Kamis, 23 April 2015


Pembangunan infrastruktur pendukung laju kegiatan ekonomi masyarakat dinilai perlu untuk terus ditingkatkan. Karena hingga saat ini, khususnya infrastruktur sektor energi listrik yang masih belum mampu menjangkau seluruh wilayah pedesaan. Permasalahan seperti ini juga dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Bima khususnya di wilayah pedesaan yang masih tertinggal dan tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN.

Pemerintah Kabupaten Bima dalam beberapa tahun terakhir ini terus menggiatkan pembangunan infrastruktur sektor energi listrik ini. Melalui Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bima pemerintah daerah terus mendukung program tersebut.

Kepala Seksi Ketenagalistrikan, Solahudin, S.T, ditemui di kantornya (23/4) menuturkan, bahwa Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bima, terus melakukan upaya progresif dalam memenuhi kebutuhan listrik wilayah yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. “Alhamdulillah, program ketenagalistrikan dalam beberapa tahun terakhir terus kami galang, terutama untuk listrik tenaga surya (PLTS) dan listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) sebagai sumber energi baru terbarukan ,” lanjut Solahuddin.

Dijelaskannya, untuk alokasi di tahun 2015 ini pembangunan infrastruktur PLTS akan diperuntukan di beberapa tempat. Instalasi PLTS di tahun ini sebanyak 209 unit yang tersebar 82 unit di Desa Mawu, 50 unit di Desa Ntoke, 33 unit di Desa Maria, dan 44 unit di Desa Riamau. Sementara untuk instalasi PLTMH masih tetapkan akan dilaksanakan di Desa Kawinda To'i dan Oi Panihi Kecamatan Tambora, mengingat dua lokasi ini memiliki aliran air sungai yang cukup deras sebagai sumber pembangkit energi yang potensial.

Di tahun ini PLTMH akan kami usulkan untuk mendapatkan penghargaan energi dari Kementrian ESDM. “PLTMH di Kecamatan Tambora memang sudah rencanakan untuk diusulkan untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Pertimbangannya adalah PLTMH ini sudah sukses dapat melayani kebutuhan listrik masyarakat sekitar” aku Solahuddin.

PLTMH di Desa Kawinda To'i sekarang dengan daya 200 KWh akan tambah 200 KWh lagi di tahun ini dan 100 Kwh di Desa Oi Panihi. Dari PLTMH Kawinda To'i dan Oi Panihi serta penambahan 10 Kwh di sekitar kedua wilayah tersebut rencana kedepannya akan dilakukan interkoneksi kedua wilayah tersebut. Selain dari itu, perhitungan penggunaan daya listrik yang ada ternyata mengalami surplus penggunaan. Sehingga kelebihan daya listrik ini kedepan rencananya akan dijual ke pihak PLN.

Diujung wawancara, solahuddin menyampaikan bahwa “Inshallah kalau tidak ada aral melintang kebutuhan listrik di daerah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN akan dapat kami selesaikan dalam rentang waktu 3 sampai 4 tahun kedepan” harap solahuddin mengakhiri wawancara.[SK.OPK]

0 komentar:

Posting Komentar