Rabu, 11 Februari 2015

KM.Salaja Kampo--Satu lagi film dokumenter karya anak-anak SMAN 1 Madapangga menjadi pusat perhatian perfilman nasional. Film berjudul “Mimpi-mimpi Garsini” mendulang sukses dengan menjuarai festival film pendek IKAPI Bandung. Bagaimana cerita filmnya? Berikut ulasannya oleh Edo
Salaja Kampo

Prestasi demi prestasi terus diukir para siswa SMAN 1 Madapangga di bidang ekstakurikuler. Tahun lalu, film dokumenter berjudul “La Ni Ringu” sukses meraih 3 besar sebagai film terbaik kategori umum di tingkat nasional. Tahun ini, anak-anak SMAN 1 Madapangga kembali ujuk gigi pada festival film pendek IKAPI Bandung. Film dokumenter berjudul “Mimpi-mimpi Garsini” diangkat dari sebuah novel “Pipiet Senja” itu, menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Film berdurasi 15 menit tersebut, menceritakan seorang siswa setempat yang terobsesi untuk kuliah ke negeri Sakura Jepang. Dalam film tersebut, siswi setempat Vicky Juliaanti Cahyadi sukses memerankan tokoh Garsini dengan apik. Pengambilan gambar film dokumenter tersebut dilakukan di sekolah setempat selama dua hari. Film karya Akhi Dirman Al Amin, guru SMAN 1 Madapangga ini melibatkan empat orang aktor. Antara lain, Lucya Draw Malik berperan sebagai Selly yang merupakan teman baik Garsini. Kemudian ada Nelly Husniawati S.Pd berperan sebagai guru Garsini yang lembut dan selalu menyuport Garsini dalam mengejar mimpinya. Setelah itu ada, Abdul Faid S.Pd dan Julkifli S.Pd yang ikut berperan sebagai guru. Yang mengejutkan, budget pembuatan film tersebut hanya menghabiskan Rp. 200 ribu saja. Serta, pembuatan lagu sebagai soundtrack film merupakan ciptaan sendiri oleh sang sutradara Akhi Dirman Al Amin. Pengumuman pemenang film tersebut berlangsung Jumat, 6 Februari 2015 lalu di Jakarta. Dengan raihan ini, sekolah tersebut menjadi satu-satunya sekolah asal Provinsi NTB yang ambil bagian pada perfiliman nasional. “Senang mendengarnya, setidaknya lewat film kami bisa menyuarakan kondisi remaja di Kabupaten Bima. Saat produksi tidak banyak waktu yang kami perlukan, hanya dua hari saja. Beruntung subyek-subyek dalam film kami cukup terbuka,” ujar sutradara Akhi Dirman Al Amin saat ditemui di SMPN 3 Woha, Rabu (11/2). Dia mengucapkan terimasih kepada pemilik novel, Pipiet Senja dan seluruh crew yang mensuport peluncuran film tersebut. “Naskah novel yang berjudul Jejak Cinta Sevilla milik Pipiet Senja sangat bagus. Dari 464 halaman itu, banyak bagian-bagian yang saya hilangkan untuk memperpendek durasi,” jelasnya. Menurut dia, selain film La Ni Ringu dan Mimpi-mimpi Garsini, banyak film yang sudah dibuat oleh sekolah setempat. Bahkan tiga film yang baru-baru ini dibuat, mampu memasuki, 10 besar dalam ajang perfiliman di Indonesia. Sementara itu kepala SMAN 1 Madapangga Abdul Faid S.Pd mengaku bangga dengan prestasi yang diraih para siswa. Terutama dia sampaikan kepada Akhi Dirman Al Amin selaku sutradara sekaligus guru di sekolah tersebut. Karena terus mengasah kemahiran siswa dalam bidang ekstrakurikuler. “Kegiatan ini akan terus kita support demi memajukan pendidikan di Kabupaten Bima,” pungkasnya.(SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar