KM. Salaja Kampo-Kondisi
pertanian di So (Kawasan) Lampasa Desa Cenggu Kecamatan Belo yang kerap
terendam banjir membuat kepala desa setempat prihatin. Meski masyarakat dan
pemerintah desa sudah berupaya melakukan gotong royong perbaikan tanggul sungai.
Namun, tidak lantas membuat areal persawahan tersebut tidak luput dari
terjangan banjir.
Kepala Desa Cenggu,
Hidayat mengatakan, banjir yang menerjang wilayah itu disebabkan karena tidak
adanya drainase yang memadai. Terutama untuk mengaliri aliran air yang datang
dari arah pegunungan. Selain itu, letak wilayah yang terhimpit dua sungai tersebut
juga memicu terjadinya banjir luapan di areal persawahan tersebut.
Menurut dia,
infrastruktur yang berfungsi menanggulangi banjir masih belum tersedia dengan
baik. Sehingga masalah banjir terus menjadi persoalan bagi para petani di Lampasa.
“Saat ini infrastruktur untuk menanggulangi banjir masih minim. Para petani membutuhkan
pipa air untuk mengairi banjir pegunungan,” katanya.
Dijelaskan,
pipa air yang dibutuhkan petani sebanyak 27 batang dengan panjang 4 meter per
batang dan panjang keseluruhan sekitar 100 meter. Pipa tersebut akan ditanam
mulai dari pegunungan hingga tembus ke sungai.
Diakui,
akibat banjir tersebut para petani mengalami kerugian hingga belasan juta
rupiah. Karena wilayah tersebut sudah tiga kali terendam banjir. “Kalau biaya setiap
kali tanam 4 juta, otomatis kerugian mereka mencapai Rp. 12 juta untuk tiga kali
tanam. Kondisi ini membuat kami sangat prihatin,” ujarnya.
Selain itu,
para petani di wilayah tersebut juga diancam oleh banjir kiriman dari sungai
Dam Ncera. Sebab, sebanyak 4 titik tanggul sudah jebol diterjang banjir. Kondisi
ini membuat petani khawatir dan mulai resah.
“4 titik
yang jebol itu sudah kami tutupi dengan alat seadanya. Tapi hanya bersifat
sementara, dan tidak bisa dijamin kalau tanggul itu akan kokoh,” jelasnya.
Dia berharap
agar pemerintah daerah segera memperhatikan nasip para petani setempat, agar
memberbaiki saluran air di wilayah tersebut. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar