Senin, 14 Desember 2015


KM. Salaja Kampo--Pertarungan sekian lama berlangsung, prosesi pemilihan kepala daerah tidak lama lagi akan mencapai tahap akhir, yaitu penetapan serta pelantikan kepala daerah terpilih. Untuk pertama kalinya pemilihan kepala daerah dilakukan secara serentak di  269 baik ditingkat propinsi maupun kabupaten/kota.

Terhitung mulai penetapan paslon sampai proses pemilihan memakan waktu tiga bulan lebih. Rentang waktu yang cukup lama, melelahkan, dan menguras banyak energi termasuk materi. Begitulah resiko yang dirasakan oleh paslon yang turut serta dalam pemilihan kepala daerah kali ini.
Kabupaten Bima yang turut mengambil bagian dalam pilkada periode 2016-2020, menghadirkan pertarungan dari empat paslon. Keempat paslon ini terdiri dari pasangan calon 1. H. Khaer/Drs. Abdul Hamid, 2. Adi Mahyudi/ Zubair, 3. Drs. Syafrudin/ Drs. Masykur, 4. Indah Damayanti Putri/Drs. Dahlan. Keempat paslon ini merupakan putra terbaik Kabupaten Bima, yang memiliki niat membawa Kabupaten Bima yang lebih baik lagi untuk lima tahun kedepan.

Walaupun ada riak-riak singgungan negatif antar para pendukung paslon selama proses, akan tetapi secara umum pelaksanaan pilkada kali ini berlangsung cukup aman. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat bima sudah mulai dewasa dalam berdemokrasi.

Puncak rasa penasaran rakyat Kabupaten Bima akhirnya terjawab pada tanggal 9 Desember 2015. Berdasarkan perhitungan cepat dari berbagai lembaga survey, paslon nomor 4 (Indah Damayanti Putri/ Drs. Dahlan M. Noor atau yang akrab dengan sebutan D2 atau IDP mengungguli paslon lainnya. Paslon D2 dengan raihan suara sementara 40 % lebih diyakinkan memenangkan pilkada Kabupaten Bima periode 2016-2020. Dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Bima, untuk pertama kalinya kursi empuk Bupati diduduki oleh perwakilan kaum perempuan. Salute untuk kaum hawa Kabupaten Bima.

Tidak menafikan perjuangan pasangan D2/IDP dan tim sukses bersama para pendukungnya, akan tetapi permasalahan setelah kemenangan inilah menjadi lebih penting dari segalanya. Karena dalam konteks ini,  sesungguhnya implementasi nilai dan perwujudan amanah adalah bentuk perjuangan yang sebenarnya. Banyak agenda yang harus dilakukan kedepan, diantara beberapa program prioritas pembangunan yang mesti dilanjutkan adalah pembangunan Kantor Bupati Bima.

Keberlanjutan pembangunan Kantor Bupati Bima dan beberapa SKPD di wilayah Kecamatan Woha, pembangunan jalan dua jalur serta realisasi jembatan Lewamori semoga menjadi agenda utama pemerintahan IDP untuk periode kedepannya. Artinya taruhan terbesar dari pemerintahan IDP ketika tidak mampu melanjutkan atau menyelesaikan program pembangunan yang telah dimulai oleh pemerintahan sebelumnya. Melihat fakta yang ada, bukanlah hal yang sulit bagi pemerintahan IDP dalam melanjutkan program yang belum terselesaikan, karena pengalaman menunjukan bahwa dalam suatu proses bagian tersulit adalah ketika memulai dibandingkan hanya melanjutkan ataupun menyelesaikannya.

Secara mendalam, sebagai masukan yang tentunya bisa ditolak bahwa keberlanjutan program yang masih setengah jalan sekarang ini bisa menjadi objek pembanding, sejauh mana pemerintahan IDP lihai dalam menjalankan program pembangunan dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Selain mampu melanjutkan dan menyelesaikan program pembangunan, pemerintahan IDP juga mesti mampu menghadirkan program-program fenomenal yang memberikan dampak meningkatnya kesejahteraan masyarakat.Dengan sudah terpilihnya Bupati baru ini, tentunya kita yakin dan selalu mendukung pemerintahan IDP dengan bersama-sama membangun bima yang lebih baik. Itu poinnya.

Terlepas dari masalah program pembangunan kedepannya, dipenghujung uraian ini disampaikan  ucapan selamat kepada Ibu Hj. Indah Damayanti Putri dan Bapak Drs. Dahlan M. Noer atas terpilihnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bima Periode 2016-2020 (versi perhitungan cepat), semoga selalu amanah dalam mengemban tugas-tugasnya. AAAMIIIIN. (SK.OPK)



0 komentar:

Posting Komentar