KM. Salaja Kampo--Pertarungan sekian
lama berlangsung, prosesi pemilihan kepala daerah tidak lama lagi akan mencapai
tahap akhir, yaitu penetapan serta pelantikan kepala daerah terpilih. Untuk
pertama kalinya pemilihan kepala daerah dilakukan secara serentak di 269 baik ditingkat propinsi maupun
kabupaten/kota.
Terhitung mulai penetapan paslon
sampai proses pemilihan memakan waktu tiga bulan lebih. Rentang waktu yang
cukup lama, melelahkan, dan menguras banyak energi termasuk materi. Begitulah
resiko yang dirasakan oleh paslon yang turut serta dalam pemilihan kepala
daerah kali ini.
Kabupaten Bima yang turut
mengambil bagian dalam pilkada periode 2016-2020, menghadirkan pertarungan dari
empat paslon. Keempat paslon ini terdiri dari pasangan calon 1. H. Khaer/Drs. Abdul
Hamid, 2. Adi Mahyudi/ Zubair, 3. Drs. Syafrudin/ Drs. Masykur, 4. Indah
Damayanti Putri/Drs. Dahlan. Keempat paslon ini merupakan putra terbaik
Kabupaten Bima, yang memiliki niat membawa Kabupaten Bima yang lebih baik lagi
untuk lima tahun kedepan.
Walaupun ada riak-riak singgungan
negatif antar para pendukung paslon selama proses, akan tetapi secara umum
pelaksanaan pilkada kali ini berlangsung cukup aman. Hal ini mengindikasikan
bahwa masyarakat bima sudah mulai dewasa dalam berdemokrasi.
Puncak rasa penasaran rakyat
Kabupaten Bima akhirnya terjawab pada tanggal 9 Desember 2015. Berdasarkan
perhitungan cepat dari berbagai lembaga survey, paslon nomor 4 (Indah Damayanti
Putri/ Drs. Dahlan M. Noor atau yang akrab dengan sebutan D2 atau IDP
mengungguli paslon lainnya. Paslon D2 dengan raihan suara sementara 40 % lebih
diyakinkan memenangkan pilkada Kabupaten Bima periode 2016-2020. Dalam sejarah
pemerintahan Kabupaten Bima, untuk pertama kalinya kursi empuk Bupati diduduki
oleh perwakilan kaum perempuan. Salute
untuk kaum hawa Kabupaten Bima.
Tidak menafikan perjuangan
pasangan D2/IDP dan tim sukses bersama para pendukungnya, akan tetapi
permasalahan setelah kemenangan inilah menjadi lebih penting dari segalanya.
Karena dalam konteks ini, sesungguhnya implementasi
nilai dan perwujudan amanah adalah bentuk perjuangan yang sebenarnya. Banyak
agenda yang harus dilakukan kedepan, diantara beberapa program prioritas pembangunan
yang mesti dilanjutkan adalah pembangunan Kantor Bupati Bima.
Keberlanjutan pembangunan Kantor
Bupati Bima dan beberapa SKPD di wilayah Kecamatan Woha, pembangunan jalan dua
jalur serta realisasi jembatan Lewamori semoga menjadi agenda utama
pemerintahan IDP untuk periode kedepannya. Artinya taruhan terbesar dari
pemerintahan IDP ketika tidak mampu melanjutkan atau menyelesaikan program
pembangunan yang telah dimulai oleh pemerintahan sebelumnya. Melihat fakta yang
ada, bukanlah hal yang sulit bagi pemerintahan IDP dalam melanjutkan program
yang belum terselesaikan, karena pengalaman menunjukan bahwa dalam suatu proses
bagian tersulit adalah ketika memulai dibandingkan hanya melanjutkan ataupun
menyelesaikannya.
Secara mendalam, sebagai masukan
yang tentunya bisa ditolak bahwa keberlanjutan program yang masih setengah
jalan sekarang ini bisa menjadi objek pembanding, sejauh mana pemerintahan IDP
lihai dalam menjalankan program pembangunan dibandingkan pemerintahan
sebelumnya. Selain mampu melanjutkan dan menyelesaikan program pembangunan,
pemerintahan IDP juga mesti mampu menghadirkan program-program fenomenal yang
memberikan dampak meningkatnya kesejahteraan masyarakat.Dengan sudah
terpilihnya Bupati baru ini, tentunya kita yakin dan selalu mendukung
pemerintahan IDP dengan bersama-sama membangun bima yang lebih baik. Itu
poinnya.
Terlepas dari masalah program
pembangunan kedepannya, dipenghujung uraian ini disampaikan ucapan selamat kepada Ibu Hj. Indah Damayanti
Putri dan Bapak Drs. Dahlan M. Noer atas terpilihnya sebagai Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Bima Periode 2016-2020 (versi perhitungan cepat), semoga
selalu amanah dalam mengemban tugas-tugasnya. AAAMIIIIN. (SK.OPK)
0 komentar:
Posting Komentar