KM. Salaja Kampo--Beberapa
orang nasabah BRI Unit Kec. Woha mengeluhkan layanan Anjungan Tunai Mandiri
(ATM). ATM yang seharusnya berfungsi untuk memberikan layanan cepat dan
praktis, justru tidak memberikan layanan yang semestinya diterima oleh nasabah.
Kondisi
seperti ini membuat para nasabah merasa tidak diperhatikan oleh pihak BRI. Para
nasabah mengaku kecewa karena dalam beberapa bulan terakhir ini layanan ATM
tidak berfungsi dengan maksimal. Karenanya demikian nasabah akhirnya memilih
bertransaksi lewat ATM bank lain. Padahal mereka sudah mempercayakan uangnya di
Bank BRI.
Demikian
diungkapkan salah satu nasabah yang tidak mau disebutkan namanya. Menurut dia
antara nasabah dan bank merupakan hubungan kemitraan yang saling menguntungkan.
Kami sebagai nasabah hanya menginginkan adanya pelayanan yang prima dari pihak
bank.
“Saya
setiap bulannya menerima gaji di BRI, karena kesibukan di kantor dan tidak
disempat mengambil gaji lewat teller saya menggunakan layanan ATM untuk
mengambil gaji. Akan tetapi layanan ATM BRI Unit Woha yang seperti itu membuat
saya jengkel” ujarnya kesal.
Dikatakan,
awalnya dengan hadirnya ATM kami nasabah merasa senang. Karena cara kami untuk
bertransaksi akan dapat dilakukan kapanpun. Akan tetapi, ATM ini lebih banyak rusaknya daraipada baiknya. Apalagi jika di hari Sabtu dan Minggu sering saya dapatkan ATM tidak
memiliki saldo alias saldonya kosong” terangnya.
Hal
yang sama disampaikan Taufik, warga Desa Nisa. Dia mengaku kecewa, karena
sempat suatu malam dia mendapati kondisi ATM BRI Unit Woha yang ada di Tente
rusak. Ternyata hal sama juga dia dapatkan ketika akan mengambil uang di ATM
BRI yang ada di Desa Talabiu.
Keluhan
ini acapkali membuat nasabah dibuat bingung, ketika mereka membutuhkan jasa
layanan ATM untuk mempercepat
transaksi yang kadang mendadak, malah jadi kelimpungan sehingga mereka
menggunakan jasa layanan ATM bank lain.
0 komentar:
Posting Komentar