KM. Salaja Kampo—Kumpulan pemuda Kecamatan
Woha yang tergabung dalam Komunitas Jara Mbojo mengadakan perlombaan seni antar
Sekolah Menengah Atas se-Kabupaten dan Kota Bima. Kegiatan yang mengambil
tempat di SMA 2 Woha untuk babak penyisihan dan malam puncak final diadakan di
lapangan Garuda Nisa ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada hari
Sabtu 23 Mei sampai hari Minggu 24 Mei
2015.
Kegiatan ini memperlombakan empat
mata lomba yang terdiri dar seni tari, theater, puisi dan parade band. Kompetisi
ini diikuti dengan antusias oleh para peserta, mengingat kegiatan baru pertama
kali diadakan setalah sekian lama tidak ada kegiatan kompetisi seperti ini.
“Kami sangat antusias mengikuti
kegiatan ini, selama ini yang umum diadakan hanya kegiatan olah raga. Kompetisi
ini menjadi ajang tolak ukur atas latihan seni yang kami lakukan di kegiatan
ekstra kurikuler kesenian di sekolah kami selama ini, sehingga kami tahu apa
saja menjadi bahan koreksi kami untuk kedepannya” ungkap salah satu guru pembina.
Kompetisi seni yang yang dibuka langsung oleh Bapak Bupati Bima
ini yang didampingi oleh Ketua PGRI Woha Bapak Yusuf, S.Pd ini sebagai ajang
kompetisi seni , budaya agar generasi muda kembali mencintai kesenian dan
budaya Bima yang telah dilupakan.
Diungkapkan oleh saudara Ali,
salah satu anggota Komunitas Jara Mbojo, sebagai generasi penerus dia merasa
asing terhadap seni dan budaya Bima. Seni dan budaya yang seharusnya menjadi
identitas sekarang sudah tidak lagi digemari pemuda Bima itu sendiri. Bahkan
Bima sekarang sudah masuk pada zona darurat identitas.
Selain dari itu Ali menambahkan,
melalui kegiatan ini kami dari Komunitas Jara Mbojo berusaha menghilangkan
citra yang terlanjur melekat di masyarakat bahwa pemuda bima sangat tidak
produktif dalam berkarya dan berkreasi. Karena selama ini kami pemuda Bima
khususnya di wilayah kabupaten dikenal hanya senang menciptakan konflik yang tidak
jarang mengorbankan nyawa. Kegiatan ini merupakan ajang pembuktian diri bahwa
kami pemuda Kabupaten Bima yang tergabung
dalam Komunitas Jara Mbojo siap menjadi pelopor untuk mengawal para
pemuda untuk menjadikan Kabupaten Bima yang spektakuler kedepannya.
Pada malam final yang
diselenggarakan di lapangan Garuda Nisa dan langsung dilakukan penentuan juara.
Untuk kategori tari diraih oleh SMA 1 Palibelo, kategori Theatre diraih oleh
SMA 1 Belo, kategori puis diraih oleh SPMA Kota Bima dan Kategori parade band
diraih oleh SMA 1 Kota Bima. Sedangkan untuk kategori tambahan aktor dan aktris
terbaik diraih oleh Muhammad Subhan dan Anisa Amalia Dewi dari SMA 1 Belo.
Sudah menjadi perbincangan umum,
wilayah Kabupaten Bima khususnya Kecamatan Woha dan kecamatan di sekitarnya sudah
identik dengan pemudanya yang selalu kisruh, perang antar kampung, dll. Komunitas Jara Mbojo lahir dengan semangat
perubahan, Jara Mbojo akan merubah image negatif yang terlanjur terbentuk.
“Perubahan merupakan harga mati,
kita harus hijrah menuju kebaikan”ungkap Ali dengan semangat menutup sesi
wawancara dengan Salaja Kampo.(SK.OPK)
0 komentar:
Posting Komentar