Minggu, 24 Mei 2015

KM. Salaja Kampo—Kumpulan pemuda Kecamatan Woha yang tergabung dalam Komunitas Jara Mbojo mengadakan perlombaan seni antar Sekolah Menengah Atas se-Kabupaten dan Kota Bima. Kegiatan yang mengambil tempat di SMA 2 Woha untuk babak penyisihan dan malam puncak final diadakan di lapangan Garuda Nisa ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada hari Sabtu  23 Mei sampai hari Minggu 24 Mei 2015.

Kegiatan ini memperlombakan empat mata lomba yang terdiri dar seni tari, theater, puisi dan parade band. Kompetisi ini diikuti dengan antusias oleh para peserta, mengingat kegiatan baru pertama kali diadakan setalah sekian lama tidak ada kegiatan kompetisi seperti ini.

“Kami sangat antusias mengikuti kegiatan ini, selama ini yang umum diadakan hanya kegiatan olah raga. Kompetisi ini menjadi ajang tolak ukur atas latihan seni yang kami lakukan di kegiatan ekstra kurikuler kesenian di sekolah kami selama ini, sehingga kami tahu apa saja menjadi bahan koreksi kami untuk kedepannya” ungkap salah satu guru pembina.

Kompetisi seni yang  yang dibuka langsung oleh Bapak Bupati Bima ini yang didampingi oleh Ketua PGRI Woha Bapak Yusuf, S.Pd ini sebagai ajang kompetisi seni , budaya agar generasi muda kembali mencintai kesenian dan budaya Bima yang telah dilupakan.

Diungkapkan oleh saudara Ali, salah satu anggota Komunitas Jara Mbojo, sebagai generasi penerus dia merasa asing terhadap seni dan budaya Bima. Seni dan budaya yang seharusnya menjadi identitas sekarang sudah tidak lagi digemari pemuda Bima itu sendiri. Bahkan Bima sekarang sudah masuk pada zona darurat identitas.

Selain dari itu Ali menambahkan, melalui kegiatan ini kami dari Komunitas Jara Mbojo berusaha menghilangkan citra yang terlanjur melekat di masyarakat bahwa pemuda bima sangat tidak produktif dalam berkarya dan berkreasi. Karena selama ini kami pemuda Bima khususnya di wilayah kabupaten dikenal hanya senang menciptakan konflik yang tidak jarang mengorbankan nyawa. Kegiatan ini merupakan ajang pembuktian diri bahwa kami pemuda Kabupaten Bima yang tergabung  dalam Komunitas Jara Mbojo siap menjadi pelopor untuk mengawal para pemuda untuk menjadikan Kabupaten Bima yang spektakuler kedepannya.
    
Pada malam final yang diselenggarakan di lapangan Garuda Nisa dan langsung dilakukan penentuan juara. Untuk kategori tari diraih oleh SMA 1 Palibelo, kategori Theatre diraih oleh SMA 1 Belo, kategori puis diraih oleh SPMA Kota Bima dan Kategori parade band diraih oleh SMA 1 Kota Bima. Sedangkan untuk kategori tambahan aktor dan aktris terbaik diraih oleh Muhammad Subhan dan Anisa Amalia Dewi dari SMA 1 Belo.  

Sudah menjadi perbincangan umum, wilayah Kabupaten Bima khususnya Kecamatan Woha dan kecamatan di sekitarnya sudah identik dengan pemudanya yang selalu kisruh, perang antar kampung, dll.  Komunitas Jara Mbojo lahir dengan semangat perubahan, Jara Mbojo akan merubah image negatif yang terlanjur terbentuk.

“Perubahan merupakan harga mati, kita harus hijrah menuju kebaikan”ungkap Ali dengan semangat menutup sesi wawancara dengan Salaja Kampo.(SK.OPK)


0 komentar:

Posting Komentar