Genangan Air Di Kompleks Terminal Tente |
KM. Salaja Kampo-Kondisi
areal terminal Tente Kecamatan Woha terlihat semakin kumuh dan digenangi air. Hal
itu disebabkan karena tidak adanya saluran drainase yang memadai di sekitar terminal.
Selain itu, genangan air juga disebabkan karena drainase depan terminal yang tidak
berfungsi. Akibatnya, air memenuhi areal terminal hingga tumpah ke ruas jalan
raya.
Padahal,
terminal kebanggaan masyarakat Bima ini baru saja direnovasi dengan anggaran
yang tidak sedikit. Persoalan ini menambah deretan panjang kasus yang terus
melilit pekerjaan di terminal.
Kondisi ini
membuat warga sekitar terminal angkat bicara. Junaidin warga Nisa Kecamatan
Woha menilai, pekerjaan terminal sebesar Rp 2.5 miliar tersebut tidak sesuai
juklak dan juknis. Dia menduga, dalam mega proyek tersebut terindikasi adanya
korupsi.
Pasalnya,
kata dia, belum genap setahun halte terminal sudah retak dan nyaris roboh. Kemudian
persoalan toilet yang tidak bisa digunakan. Sekarang ditambah lagi dengan persoalan
banjir yang menggenangi areal terminal.
“Kasus ini
perlu menjadi perhatian serius bagi penegak hukum,” kata Junaidin, Rabu (3/12).
Menurut dia,
genangan air di terminal dikhawatirkan akan terus terjadi. Bahkan, dia
memastikan aliran air tersebut akan tumpah ke pemukiman warga sekitar. “Masalah
setiap tahun di Tente hanya banjir yang bersumber dari terminal. Selain karena
tidak adanya drainase, juga disebabkan oleh sampah-sampah pasar,” sorotnya.
Aktivis
lingkungan ini menuturkan, pekerjaan terminal tidak diawali dengan analisis
dampak lingkungan. Sehingga persoalan mendasar di terminal tersebut tidak
diperhatikan secara cermat. “Percuma anggarannya banyak jika persoalan mendasar
tidak diperhatikan,” tandasnya.
Pantauan Salaja Kampo,
drainase di kawasan tersebut tidak berfungsi dengan baik akibat banyaknya
sampah pasar. Genangan air diperkirakan akan semakin bertambah mengingat hujan
sudah mulai turun.
Sementara
itu, kepala Terminal Tente, Suaeb mengaku, pekerjaan terminal tahun lalu diakui
tidak ada untuk pembuatan drainase. Meski begitu, kata dia, pemerintah sudah
melihat langsung kondisi terminal. Dan dijanjikan akan segera dibuat drainase
keliling terminal.
“Di RAB
proyek tidak ada untuk pekerjaan drainase. Tapi menindaklanjuti kondisi ini, bupati
sudah turun langsung dan akan segera membantu,” katanya. (SK. Opk)
0 komentar:
Posting Komentar