Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo-Bagi Anda yang hendak
bepergian ke luar rumah sebaiknya menghindari berdiri di bawah pohon atau papan
iklan. Hal ini karena potensi angin puting beliung masih mengancam terjadi di kabupaten
dan Kota Bima.
Di bulan Desember ini wilayah Bima-Dompu
akan mulai diguyur hujan. Kewaspadaan pun perlu ditingkatkan di masa pergantian
musim ini. Bukan hanya antisipasi banjir karena curah hujan tinggi, angin
kencang diperkirakan juga muncul di masa transisi musim.
Berdasarkan perkiraan Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima, kecepatan angin saat ini antara
20-60 kilometer per jam. Meski kecepatan angin tidak terlalu riskan apabila
tidak disertai dengan hujan. Namun bisa mengakibatkan angin puting beliung di musim
transisi seperti saat ini.
Kepala BMKG Bima, Daryatno mengaku,
musim transisi saat ini sangat berpotensi terjadinya puting beliung dengan
terbentuknya awan cumolonombus. “Memang pada pancaroba, potensi puting beliung
masih bisa terjadi. Untuk itu, masyarakat diharapkan agar waspada ketika berada
di dalam rumah maupun luar rumah,” ujarnya.
Menurutnya dia, ancaman kehadiran
angin kencang bisa sewaktu-waktu muncul di masa pergantian musim. Karena sekian
lama kondisi tekanan udara akan berubah ketika hujan sudah turun. Lebih khusus
Daryatno mengingatkan kepada warga Kota Bima untuk tetap waspada.
“Di kota sangat rentan karena kondisi
daerahnya padat penduduk dan banyak aktivitas. Sehingga menimbulkan tekanan
udara panas yang membentuk awan hitam,” terangnya, saat ditemui Selasa (2/12).
Ia menyebut masa -masa kemunculan
angin kencang itu bisa jadi berlagsung selama masa transisi hingga akhir
Desember. “Saat ini, berdasarkan hasil pantauan radar cuaca, hujan masih
terjadi secara sporadis di beberapa titik. Kondisi tekanan udara di wilayah
Bima-Dompu juga masih tinggi,” pungkasnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar