Selasa, 02 Desember 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo-Bagi Anda yang hendak bepergian ke luar rumah sebaiknya menghindari berdiri di bawah pohon atau papan iklan. Hal ini karena potensi angin puting beliung masih mengancam terjadi di kabupaten dan Kota Bima.

Di bulan Desember ini wilayah Bima-Dompu akan mulai diguyur hujan. Kewaspadaan pun perlu ditingkatkan di masa pergantian musim ini. Bukan hanya antisipasi banjir karena curah hujan tinggi, angin kencang diperkirakan juga muncul di masa transisi musim.

Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima, kecepatan angin saat ini antara 20-60 kilometer per jam. Meski kecepatan angin tidak terlalu riskan apabila tidak disertai dengan hujan. Namun bisa mengakibatkan angin puting beliung di musim transisi seperti saat ini.

Kepala BMKG Bima, Daryatno mengaku, musim transisi saat ini sangat berpotensi terjadinya puting beliung dengan terbentuknya awan cumolonombus. “Memang pada pancaroba, potensi puting beliung masih bisa terjadi. Untuk itu, masyarakat diharapkan agar waspada ketika berada di dalam rumah maupun luar rumah,” ujarnya.

Menurutnya dia, ancaman kehadiran angin kencang bisa sewaktu-waktu muncul di masa pergantian musim. Karena sekian lama kondisi tekanan udara akan berubah ketika hujan sudah turun. Lebih khusus Daryatno mengingatkan kepada warga Kota Bima untuk tetap waspada.

“Di kota sangat rentan karena kondisi daerahnya padat penduduk dan banyak aktivitas. Sehingga menimbulkan tekanan udara panas yang membentuk awan hitam,” terangnya, saat ditemui Selasa (2/12).

Ia menyebut masa -masa kemunculan angin kencang itu bisa jadi berlagsung selama masa transisi hingga akhir Desember. “Saat ini, berdasarkan hasil pantauan radar cuaca, hujan masih terjadi secara sporadis di beberapa titik. Kondisi tekanan udara di wilayah Bima-Dompu juga masih tinggi,” pungkasnya. (SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar