Rabu, 03 Desember 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo-Selama tujuh bulan gaji guru sukarela di SMAN 1 Woha belum dibayar. Sejumlah guru mulai mengeluhkan terlambatnya pencairan gaji tersebut. Belum diketahui pasti apa penyebabnya. Karena Plt. kepala sekolah sebelumnya, Muhammad tidak bisa ditemui belakangan ini.
 
Seorang guru sukarela yang enggan disebutkan namanya mengaku belum pernah mendapat upah selama 7 bulan mengajar di sekolah itu. Kata dia, tunggakkan itu mulai terjadi sejak Mei lalu, saat Muhammad menjadi Plt. kepala SMAN 1 Woha. Mereka hanya dijanjikan akan dibayar, namun hingga kemarin belum juga direalisasikan.

“Sudah 7 bulan kami nggak terima honor, janjinya pada rapat beberapa waktu lalu akan segera dibayar satu bulan dulu. Tapi sampai hari ini kami belum menerima honor tersebut,” ungkapnya, Rabu (3/12).

Namun, baru kini ditumpuhkan oleh para guru sukarela kepada kepala sekolah baru Drs. Mansyur. Kasek baru ini merupakan pengganti Plt. kasek sebelumnya, Muhammad. Para guru berharap agar kepala sekolah yang baru segera melakukan terobosan baru demi memenuhi hak para guru sukarela di sekolah itu.

Kepala SMAN 1 Woha yang baru dilantik Senin (1/12) lalu, Drs. Mansyur berjanji akan segera melunasi tunggakkan gaji guru tersebut. Kasek mengaku sudah mendapat keluhan itu sejak pertama bertugas di sekolah nomor satu di Kabupaten Bima itu.

“Iya keluhannya sudah saya tampung, insyallah akan segera kita realisasikan. Pekan depan kita akan menggelar rapat komite untuk membahas persoalan ini,” ujarnya.

Kata dia, persoalan tunggakan tersebut ditenggarai tidak adanya rapat komite yang dilakukan oleh pihak sekolah. “Saya perhatikan, belum ada rapat komite di sekolah ini. Rapat itu penting, karena uang komite itu untuk membayar gaji guru sukarela,” terangnya. 

Menurut mantan kasek SMAN 2 Woha ini, kesejahteraan para guru perlu diperhatikan. Guru adalah figur yang harus dijadikan sebagai panutan dan harus dihormati. Untuk itu, sebagai pimpinan baru di sekolah tersebut dia berjanji akan memperhatikan para guru setempat terutama guru non PNS.

“Mereka adalah tumpuan harapan bangsa sebagai pelopor pendidikan demi mencetak generasi indonesia yang cerdas. Sehingga perlu dan penting kita perhatikan kesejahteraan mereka,” tuturnya. (SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar