Senin, 01 Desember 2014

KM. Salaja Kampo-Angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Minggu (30/11) sore. Akibatnya, satu unit rumah permanen milik warga Desa Rabakodo, Abdul Hamid, 68 tahun, roboh. Bencana angin puting beliung ini melanda desa tersebut sekitar pukul 16.00 Wita. Beruntung tidak ada korban dalam musibah tersebut. 

Informasi yang dihimpun di lokasi, saat kejadian rumah yang ditempati 10 orang tersebut sedang ramai. Abdul Hamid beserta istri, anak dan 7 orang cucunya sedang tidur pulas. Namun, saat angin puting beliung menerjang, pemilik rumah mendengar bunyi suara retak di bagian atap.

Merasa adanya tanda-tanda rumah akan roboh, Abdul Hamid membangunkan keluarganya untuk segera keluar rumah. Benar saja, selang beberapa saat rumah yang terletak di RT. 03 Dusun Sigi tersebut seketika roboh. Tidak ada yang bisa diselamatkan oleh pemilik rumah melainkan diri mereka masing-masing.

“Untungnya saya mendengar suara retak-retak menandakan rumah akan roboh. Secepat mungkin saya bangunkan cucu-cucu saya untuk segera keluar rumah,” urai Abdul Hamid.

Akibat bencana ini, tidak ada yang bisa diselamatkan oleh korban. Seluruh isi rumah mengalami kerusakan. Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Pantauan Salaja Kampo, sesaat setelah kejadian sejumlah warga setempat melakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing rumah yang roboh. Dan memindahkan beberapa isi rumah yang masih bisa dipakai. Setelah itu, warga membangun tenda darurat di rumah korban sebagai tempat tinggal sementara. 

Hingga Senin (1/12) pagi, belum ada upaya pemerintah setempat untuk meninjau langsung ke lokasi. Padahal, korban memerlukan peralatan dapur untuk memasak dan sebagainya. “Belum ada yang datang melihat kondisi rumah ini. Kami harapkan agar pemerintah cepat membantu kami, khususnya untuk peralatan dapur,” harapnya. (SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar