KM. Salaja Kampo-Angin
puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Minggu (30/11)
sore. Akibatnya, satu unit rumah permanen milik warga Desa Rabakodo, Abdul
Hamid, 68 tahun, roboh. Bencana angin puting beliung ini melanda desa tersebut
sekitar pukul 16.00 Wita. Beruntung tidak ada korban dalam musibah tersebut.
Informasi
yang dihimpun di lokasi, saat kejadian rumah yang ditempati 10 orang tersebut
sedang ramai. Abdul Hamid beserta istri, anak dan 7 orang cucunya sedang tidur
pulas. Namun, saat angin puting beliung menerjang, pemilik rumah mendengar
bunyi suara retak di bagian atap.
Merasa
adanya tanda-tanda rumah akan roboh, Abdul Hamid membangunkan keluarganya untuk
segera keluar rumah. Benar saja, selang beberapa saat rumah yang terletak di RT.
03 Dusun Sigi tersebut seketika roboh. Tidak ada yang bisa diselamatkan oleh
pemilik rumah melainkan diri mereka masing-masing.
“Untungnya
saya mendengar suara retak-retak menandakan rumah akan roboh. Secepat mungkin
saya bangunkan cucu-cucu saya untuk segera keluar rumah,” urai Abdul Hamid.
Akibat
bencana ini, tidak ada yang bisa diselamatkan oleh korban. Seluruh isi rumah
mengalami kerusakan. Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai puluhan
juta rupiah.
Pantauan Salaja Kampo, sesaat setelah kejadian sejumlah warga setempat melakukan gotong
royong untuk membersihkan puing-puing rumah yang roboh. Dan memindahkan beberapa
isi rumah yang masih bisa dipakai. Setelah itu, warga membangun tenda darurat
di rumah korban sebagai tempat tinggal sementara.
Hingga Senin
(1/12) pagi, belum ada upaya pemerintah setempat untuk meninjau langsung ke
lokasi. Padahal, korban memerlukan peralatan dapur untuk memasak dan
sebagainya. “Belum ada yang datang melihat kondisi rumah ini. Kami harapkan
agar pemerintah cepat membantu kami, khususnya untuk peralatan dapur,”
harapnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar