Selasa, 13 Januari 2015


KM.Salaja Kampo-Pekerjaan taxiway (jalur keluar masuk pesawat) di Bandara Bima kini sudah rampung. Dengan demikian, bandara tersebut sudah memiliki dua jalur taxiway bagi pesawat. Pengembangan taxiway dilakukan karena tempat parkir pesawat (apron) sudah diperluas.

Meski taxiway dan apron sudah selesai dikerjakan, namun pengoperasiannya belum bisa dimanfaatkan. Sebab, pihak bandara harus menunggu uji kelayakkan dari dirjen perhubungan pusat Februari mendatang.

"Bulan depan sudah siap dioperasikan. Saat ini kita menunggu kapan dirjen melakukan uji kelayakkan," kata pejabat pembuat komitmen (PPK) Bandara Bima, Dedi Setiawan, Selasa (13/1).

Dijelaskan, pekerjaan taxiway dengan bandrol sebesar Rp 1.4 miliar dari APBN tersebut selesai dikerjakan pada akhir Desember lalu. Jalur sepanjang 100x18 meter tersebut dikerjakan oleh CV. Tukadmas sejak September lalu.

"Petunjuk pelaksanaannya hanya tiga bulan. Dengan diameter 100x18 dan ketebalan 10 cm. Tapi ada sedikit kendala dalam pekerjaannya, sehingga pekerjaan taxiway ditambah menjadi empat bulan," jelasnya.

Menurut dia, pekerjaan taxiway dan apron dilaksanakan satu paket pada September lalu. Hanya saja, kata dia, apron lebih dulu dikerjakan. "Meski satu paket, anggaran untuk masing-masing pekerjaan dipisah," tambahnya.

Menyinggung adanya maskapai yang kelolosan menggunakan taxiway dan apron baru? Pihaknya mengaku, persoalan itu terjadi karena miskomunikasi. Pihak maskapai kelolosan menggunakan landasan tersebut karena tidak berkoordinasi dengan tower bandara.

"Memang pada hari Minggu lalu, sebuah pesawat kelolosan menggunakan taxiway tersebut. Padahal itu belum bisa digunakan. Tapi kita sudah arahkan pesawt untuk parkir di apron lama," pungkasnya. (SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar