KM. Salaja Kampo-Hujan
lebat yang mengguyur Kabupaten Bima Sabtu (31/1) lalu menyebabkan puluhan
hektar lahan pertanian di So Lampasa Desa Cenggu Kecamatan Belo terendam banjir.
Akibatnya, 50 hektar tanaman padi terancam gagal tanam.
Hujan
mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 2 siang dan baru reda sekitar pukul 1
dini hari. Air yang meluber puluhan lahan pertanian ini, berasal dari sungai Dam
Ncera dan luapan drainase yang tak mampu menampung debit air. Hingga kemarin,
genangan air masih tanpak merendam areal persawahan yang baru ditanami padi
tersebut.
Banjir yang
merendam persawahan tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Selama sebulan
terakhir, lokasi tersebut sudah terendam banjir selama 3 kali. Meski begitu,
para petani tetap semangat menanam padi di lahan tersebut.
Para petani
mengaku tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan tanaman mereka. Padahal
sebagian tanaman padi yang terendam banjir ini sudah setinggi 50 cm. Selain
tanaman padi, air juga merendam tanaman sayuran warga setempat.
Para petani
mengeluh, karena banjir semacam ini hampir setiap tahun. Ironisnya, sejauh ini
belum ada langkah konkrit Pemerintah untuk menyelesaikan masalah banjir musiman
tersebut.
Seorang
petani, H. Ahmad mengaku dirinya memiliki sawah seluas 70 are di wilayah itu.
Untuk musim tanam tahun ini, dia sudah merogoh kocek sebanyak Rp. 9 juta untuk
tiga kali tanam. Kali ini, sawahnya kembali terendam banjir. “Memang area ini
selalu terendam banjir jika terjadi hujan lebat,” ujarnya, saat ditemui di
lokasi banjir.
Pernyataan
senada juga diungkapkan Suaeb. Menurutnya, meski drainase terjadi pendangkalan,
namun belum ada upaya normalisasi dari Pemerintah. Tahun ini kata dia, merupakan
banjir terparah ketimbang beberapa tahun sebelumnya. “Biasanya banjir merendam
lokasi ini hanya sekali. Tapi dalam waktu sebulan ini, banjir sudah merendam 3
kali,” akunya.
Oleh karena
itu, Suaeb meminta Pemerintah segera menuntaskan masalah banjir tersebut. Mengingat
setiap tahunnya para petani merasa resah, karena selalu dihantui banjir. “Kita
resah jika hujan turun terlalu lama, karena akan berdampak pada tanaman,”
tandasnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar