Jumat, 16 Januari 2015

KM.Salaja Kampo-Masyarakat diimbau agar menjaga kesehatan saat musim hujan tiba. Khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. Pihak Puskesmas Palibelo meminta masyarakat untuk menghindarkan anak-anak untuk bermain dengan air hujan dan banjir. Sebab, banyak penyakit yang dapat ditimbulkan diantaranya, Diare, demam berdarah, Ispa dan penyakit kulit.

Demikian dikatakan Kepala PKM Palibelo yang diwakili oleh Sekretarisnya, Ridwan, Jumat (16/1). Masyarakat Palibelo diminta menyadari bahaya genangan air akibat banjir bagi kesehatan. Menurut Ridwan, air hujan dan banjir sangat berbahaya bagi anak usia dibawah 7 tahun.

“Awasi anak-anak saat bermain hujan dan banjir untuk mencegah berbagai penyakit. Karena selama musim hujan, selalu ada peningkatan jumlah pasien Diare, demam berdarah, Ispa dan penyakit kulit. Pasien ini selalu didominasi oleh anak-anak,” ujarnya.

Dijelaskan, penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu. Saat banjir, air akan mengalir ke sumber air minum masyarakat, seperti sumur dangkal. Apalagi, tidak sedikit masyarakat setempat masih menggunakan sumur untuk air minum.

Di samping itu pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian. Dimana fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih. “Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat,” terangnya.

Kata dia, banjir juga dapat meningkatkan peredaran nyamuk demam berdarah. Hal ini dikarenakan banyaknya sampah saat musim hujan. “Genangan air itu yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat,” jelasnya.

Ridwan mengaku, jumlah pasien Diare, demam berdarah, Ispa dan penyakit kulit kerap dijumpai saat musim hujan seperti ini. Dibanding musim kemarau, peningkatan pasien tersebut naik 3 kali lipat saat musim hujan.

Meski begitu, pihaknya tetap megupayakan dan menyosialisasikan bahaya penyakit itu kepada masyarakat. “Ada petugasnya masing-masing yang menangani penyakit tersebut. Saat kasusnya ditemukan, petugas langsung tanggap,” tandasnya. (SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar