Lapak Para Pedagang |
Dari
salah seorang pedagang Mie Ayam Jakarta di sisi timur lapangan ,
Dahlan (46 Tahun) mengungkapkan, “ Kami berjualan mulai dari jam
15.30 WITA sampai malam tergantung jualan yang ada, kalau memang
masih tersisa kami akan tetap berjualan maksimal sampai jam 00.00
WITA, “ ujarnya.
“ Untuk masalah pendapatan, untuk jualan saya ini omzet yang saya dapat berkisar 300 ribu sampai 500 ribu per hari, alhamdulillah buat nambah-nambah penghasilan, “lanjut pria yang pernah lama merantau di jakarta ini.
“ Untuk masalah pendapatan, untuk jualan saya ini omzet yang saya dapat berkisar 300 ribu sampai 500 ribu per hari, alhamdulillah buat nambah-nambah penghasilan, “lanjut pria yang pernah lama merantau di jakarta ini.
Adapun
menu yang yang disediakan oleh para penjual cukup bervariasi mulai
dari mie instan, mie ayam, aneka minuman hangat kopi ataupun tea
hangat, dll. Dengan adanya aktifitas berjualan seperti ini banyak
muda -mudi dan bahkan satu keluarga dengan berramai-ramai berkunjung
menikmati menu yang ada, sambil bersenda gurau menikmati suasana
sore. Selain dari itu berdasarkan hasil pantuan tidak sedikit
pengunjung yang berasal dari desa-desa tetangga.
Para
pedagang berharap Lapangan Garuda Desa Nisa ini tetap ramai dengan
acara ataupun kegiatan-kegiatan, seperti yang sekarang ini sedang
berlangsung MTQ Tingkat Kecamatan Woha ke- 47 dan pertandingan
sepakbola mini se-Pulau Sumbawa, sehingga dengan sering diadakannya
kegiatan di Lapangan Garuda Desa Nisa ini akan menambah omzet
dagangan mereka.
Bagi anda
yang suka nongkrong dan menikmati suasana sore, silahkan berkunjung
ke Lapangan Garuda Desa Nisa Kec. Woha. (SK.OPK)
0 komentar:
Posting Komentar