Selasa, 17 Desember 2013


Daun Kato'ba
Mungkin belum banyak diketahui umum, kalau daun yang dalam Bahasa Bimanya disebut daun Kato'ba ini ternyata merupakan obat diabetes yang mujarab. Bentuknya tidak jauh beda dengan tanaman gulma lain yang biasa tumbuh di areal persawahan dan perladangan. Karena bentuknya yang seperti gulma itu, maka oleh kebanyakan petani, daun Kato'ba ini diperlakukan sebagai tanaman pengganggu yang biasanya disemprot mati dengan obat anti gulma.
Di Bima, daun Katoba ini banyak tumbuh pada musim kemarau walaupun terkadang juga tumbuh pada musin penghujan di lahan-lahan persawahan. Sayangnya kami belum mengetahui nama ilmiah dari daun Katoba ini. Dan berikut ini adalah catatan kami berdasarkan pengalaman Jahora Usman (48), warga Dusun Karya Desa Nisa-Woha yang dulunya seorang pengidap diabetes akut.
Bermula dari perkenalannya dengan seseorang di salah satu klinik di Kota Bima yang memberitahukannya tentang daun Kato'ba yang dapat menyembuhkan penyakit diabetes yang dia idap. Awalnya Jahora ragu. Ia sulit membayangkan bahwa daun yang seringkali ia langkahi ketika menuju sawah dan disemprot mati oleh kebanyakan petani itu adalah obat bagi diabetes yang telah diidapnya selama bertahun-tahun. Setelah ia mencobanya sendiri barulah kemudian ia percaya.
Menurut Jahora, cara meracik daun Katoba ini sebagai obat diabetes tidaklah terbilang rumit. Awalnya dikeringkan terlebih dahulu lalu direbus dengan enam gelas air sampai mendidih. Setelah mendidih lalu disaring. Tunggu sampai hangat dan dapat langsung diminum airnya dengan dosis dua kali sehari.
Perlahan tapi pasti, setelah kurang lebih satu tahun mengkonsumsi daun Kato'ba tersebut, Jahora merasakan perubahan yang positif terhadap penyekit diabetes yang dia derita. Berbagai keluhan yang dulu dia rasakan ketika diabetesnya kambuh, sekarang tidak lagi dirasakannya.
“Alhamdulillah, sejak mengkonsumsi daun Kato'ba ini hidup saya semakin ceria saja dan saya tidak lagi merepotkan orang lain untuk mengantar saya ke dokter ketika diabetes saya kambuh,” aku Jahora sembari memperlihatkan daun Katoba yang ada di tangannya.
Akan menjadi hal yang sangat memungkinkan jika ke depannya daun Kato'ba ini bisa menjadi bagian dari objek penelitian medis lebih lanjut. Sehingga bagi para pengidap diabetes dapat mengkonsumsi daun Kato'ba dalam bentuk yang praktis. Semoga saja ini menjadi perhatian medis, karena untuk kalangan umum daun Katoba ini belum begitu populer dan semoga dengan adanya informasi ini masyarakat dapat saling berbagi informasi kepada para penderita penyakit diabetes. (SK.Andre)


0 komentar:

Posting Komentar