Daun Kato'ba |
Mungkin belum banyak diketahui umum,
kalau daun yang dalam Bahasa Bimanya disebut daun Kato'ba ini
ternyata merupakan obat diabetes yang mujarab. Bentuknya tidak jauh
beda dengan tanaman gulma lain yang biasa tumbuh di areal persawahan
dan perladangan. Karena bentuknya yang seperti gulma itu, maka oleh
kebanyakan petani, daun Kato'ba ini diperlakukan sebagai
tanaman pengganggu yang biasanya disemprot mati dengan obat anti
gulma.
Di Bima, daun Katoba ini banyak
tumbuh pada musim kemarau walaupun terkadang juga tumbuh pada musin
penghujan di lahan-lahan persawahan. Sayangnya kami belum mengetahui
nama ilmiah dari daun Katoba ini. Dan berikut ini adalah catatan kami
berdasarkan pengalaman Jahora Usman (48), warga Dusun Karya Desa
Nisa-Woha yang dulunya seorang pengidap diabetes akut.
Bermula dari perkenalannya dengan
seseorang di salah satu klinik di Kota Bima yang memberitahukannya
tentang daun Kato'ba yang dapat menyembuhkan penyakit diabetes
yang dia idap. Awalnya Jahora ragu. Ia sulit membayangkan bahwa daun
yang seringkali ia langkahi ketika menuju sawah dan disemprot mati
oleh kebanyakan petani itu adalah obat bagi diabetes yang telah
diidapnya selama bertahun-tahun. Setelah ia mencobanya sendiri
barulah kemudian ia percaya.
Menurut Jahora, cara meracik daun
Katoba ini sebagai obat diabetes tidaklah terbilang rumit. Awalnya
dikeringkan terlebih dahulu lalu direbus dengan enam gelas air sampai
mendidih. Setelah mendidih lalu disaring. Tunggu sampai hangat dan
dapat langsung diminum airnya dengan dosis dua kali sehari.
Perlahan tapi pasti, setelah kurang
lebih satu tahun mengkonsumsi daun Kato'ba tersebut, Jahora
merasakan perubahan yang positif terhadap penyekit diabetes yang dia
derita. Berbagai keluhan yang dulu dia rasakan ketika diabetesnya
kambuh, sekarang tidak lagi dirasakannya.
“Alhamdulillah, sejak mengkonsumsi
daun Kato'ba ini hidup saya semakin ceria saja dan saya tidak
lagi merepotkan orang lain untuk mengantar saya ke dokter ketika
diabetes saya kambuh,” aku Jahora sembari memperlihatkan daun
Katoba yang ada di tangannya.
Akan menjadi hal yang sangat
memungkinkan jika ke depannya daun Kato'ba ini bisa menjadi
bagian dari objek penelitian medis lebih lanjut. Sehingga bagi para
pengidap diabetes dapat mengkonsumsi daun Kato'ba dalam bentuk
yang praktis. Semoga saja ini menjadi perhatian medis, karena untuk
kalangan umum daun Katoba ini belum begitu populer dan semoga dengan
adanya informasi ini masyarakat dapat saling berbagi informasi kepada
para penderita penyakit diabetes. (SK.Andre)
0 komentar:
Posting Komentar