Minggu, 24 Agustus 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo-Puluhan kusir benhur yang biasa mangkal di cabang Tente Kecamatan Woha melakukan aksi sweeping terhadap kendaraan roda tiga. Para kusir tersebut mengejar motor roda tiga yang kerap beroperasi di sekitar terminal. Bahkan, satu unit motor roda tiga yang tengah mengangkut penumpang berhasil disandera. 
 
Aksi tersebut ditenggarai oleh maraknya pengangkutan penumpang yang dilakukan kendaraan roda tiga. Meski sudah dibagi izin trayeknya, motor roda tiga dinilai kerap mengangkut penumpang benhur dan kendaraan umum lain. 
 
Akibatnya, para kusir kesulitan mendapat muatan, karena penumpang lebih banyak memilih roda tiga. Aksi para kusir ini bukan kali pertama dilakukan. 
 
Pada bulan lalu, para kusir menggelar aksi demonstrasi mendesak pihak perhubungan mancabut izin trayek kendaraan roda tiga. Selain itu, kusir juga meminta kepolisian melakukan penindakan terhadap roda tiga yang melanggar. 
 
Ketua kusir benhur Woha, Amiruddin meminta pihak kepolisian dan Dishub Kabupaten Bima menilang kendaraan roda tiga dan mencabut izin trayek mereka. Menurut dia, beroperasinya kendaraan tersebut sudah keluar dari peraturan perundang-undangan. 
 
"Kendaraan itu hanya bisa mengangkut barang. Kami meminta Dishub segera mencabut izin trayek kendaraan itu. Karena sudah menyabotase penumpang benhur," desaknya. 
 
Amir menilai, sikap Dishub terkesan melakukan pembiaran terhadap beroperasinya kendaraan roda tiga. Itu terbukti lantaran tidak ada respon baik dari instansi terkait soal tuntutan mereka. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan mengancam kelangsungan hidup para kusir benhur dan kendaraan lain. 
 
"Padahal persoalan ini sudah sering kita keluhkan. Tapi sampai sekarang belum ada sikap dan tindakan pasti pihak terkait untuk memberi efek jera kepada roda tiga. Kalau persoalan ini terus dibiarkan, lantas kami harus mencari makan dimana," sorotnya. 
 
Pantauan Salaja Kampo, aksi yang berlangsung Sabtu (23/8) lalu itu, mengakibatkan jalan di cabang Tente macet. Para kusir menutup jalan dengan memarkir kendaraan mereka di tengah ruas jalan. Sejumlah kendaraan yang melintas, terpaksa dialihkan ke jalur lain. 
 
Sementara beberapa pengendara roda tiga yang tengah ngetem di Terminal tampak berhamburan saat aksi sweeping berlangsung. Para kusir yang kesal ini, juga membawa balok kayu saat mengejar kendaraan roda tiga. 
 
Satu unit kendaraan roda tiga yang kepergok mengangkut penumpang, nyaris menjadi bulan-bulanan para kusir. Beruntung, aparat kepolisian yang memantau jalannya aksi, mampu melerai para kusir yang sudah emosi. Kepolisian hanya menyarankan pemilik roda tiga untuk menurunkan penumpang. Setelah itu, kendaraan tersebut disandera oleh para kusir. (SK.OPK)

0 komentar:

Posting Komentar