Ilustrasi |
KM. Kalaja Kampo-Jajaran kepolisian gabungan Resort Bima Kota dan
Kabupaten menyisir sejumlah rumah warga di Desa Nisa Kecamatan Woha. Penyisiran
rumah-rumah warga tersebut untuk mencari senjata api (senpi) milik warga
setempat. Dalam aksi sweeping tersebut, polisi berhasil menyita puluhan senjata
api rakitan.
Penyitaan sejumlah senpi rakitan tersebut sebagai upaya untuk
meredam konflik antara warga Nisa dan Cenggu yang makin membara. Dalam aksi
sweeping tersebut, hampir setiap rumah warga memiliki dan menyimpan barang
berbahaya tersebut.
Selain disweeping, sejumlah senpi juga diserahkan langsung
oleh Kades Nisa, Syafruddin Samsu ke pihak polisi. Disamping itu, beberapa warga
setempat juga memilih untuk menyerahkan sendiri senpi yang dimiliki.
Polisi menduga, sejumlah senpi yang berhasil diamankan
tersebut merupakan senjata yang digunakan warga saat aksi saling tembak
berlangsung. Sejumlah senpi yang diamankan didominasi oleh senpi laras panjang.
Senpi-senpi tersebut tidak menggunakan peluru tajam, melainkan kelereng.
Kabag Ops Polres Bima, Kompol Muslih mengatakan, penyitaan
senpi tersebut sebagai upaya pencegahan akan adanya bentrok susulan. Tidak
hanya di Nisa, polisi juga menggelar penyisiran serupa di Desa Cenggu.
“Dua desa ini yang bertikai, kami sweeping semua. Anggota
sudah kami pecah untuk melakukan aksi yang sama. Karena dikhawatirkan akan
adanya bentrok susulan antar kedua desa, pasca pemakaman korban,” jelasnya.
Menurutnya, sejumlah senpi yang diamankan tersebut kebanyakan
diperoleh dari hari penyerahan kepala desa. Selain itu, beberapa warga sudah
berinisiatif untuk menyerahkan sendiri senpi yang dimiliki.
“Selain di rumah-rumah warga, senpi ini kebanyakan diserahkan
langsung oleh warga dan Kades Nisa. Disamping itu, ada keinginan warga Nisa
untuk menyudahi perseteruan dengan warga Desa Cenggu, sehingga mereka
menyerahkan sejumlah senpi,” pungkasnya. (SK.Opk)
0 komentar:
Posting Komentar