Senin, 04 Agustus 2014

Ilustrasi
KM. Kalaja Kampo-Jajaran kepolisian gabungan Resort Bima Kota dan Kabupaten menyisir sejumlah rumah warga di Desa Nisa Kecamatan Woha. Penyisiran rumah-rumah warga tersebut untuk mencari senjata api (senpi) milik warga setempat. Dalam aksi sweeping tersebut, polisi berhasil menyita puluhan senjata api rakitan.
 
Penyitaan sejumlah senpi rakitan tersebut sebagai upaya untuk meredam konflik antara warga Nisa dan Cenggu yang makin membara. Dalam aksi sweeping tersebut, hampir setiap rumah warga memiliki dan menyimpan barang berbahaya tersebut.
 
Selain disweeping, sejumlah senpi juga diserahkan langsung oleh Kades Nisa, Syafruddin Samsu ke pihak polisi. Disamping itu, beberapa warga setempat juga memilih untuk menyerahkan sendiri senpi yang dimiliki.
 
Polisi menduga, sejumlah senpi yang berhasil diamankan tersebut merupakan senjata yang digunakan warga saat aksi saling tembak berlangsung. Sejumlah senpi yang diamankan didominasi oleh senpi laras panjang. Senpi-senpi tersebut tidak menggunakan peluru tajam, melainkan kelereng.
 
Kabag Ops Polres Bima, Kompol Muslih mengatakan, penyitaan senpi tersebut sebagai upaya pencegahan akan adanya bentrok susulan. Tidak hanya di Nisa, polisi juga menggelar penyisiran serupa di Desa Cenggu.
 
“Dua desa ini yang bertikai, kami sweeping semua. Anggota sudah kami pecah untuk melakukan aksi yang sama. Karena dikhawatirkan akan adanya bentrok susulan antar kedua desa, pasca pemakaman korban,” jelasnya.
 
Menurutnya, sejumlah senpi yang diamankan tersebut kebanyakan diperoleh dari hari penyerahan kepala desa. Selain itu, beberapa warga sudah berinisiatif untuk menyerahkan sendiri senpi yang dimiliki. 
 
“Selain di rumah-rumah warga, senpi ini kebanyakan diserahkan langsung oleh warga dan Kades Nisa. Disamping itu, ada keinginan warga Nisa untuk menyudahi perseteruan dengan warga Desa Cenggu, sehingga mereka menyerahkan sejumlah senpi,” pungkasnya. (SK.Opk)
 

0 komentar:

Posting Komentar