Rabu, 10 September 2014

Camat Palibelo
KM. Salaja Kampo-Pemerintah Kecamatan Palibelo memberikan bantuan untuk perbaikan pagar persawahan sepanjang 500 meter yang rusak akibat bentrok Ntonggu-Teke. Pemerintah setempat pun tengah berupaya membantu membayar ganti rugi atas pembakaran surau dan pengerusakan bor air petani.

Camat Palibelo, Drs. Zainuddin, MM mengatakan, pihaknya tengah berupaya menyiasati bantuan ganti rugi untuk segala kerugian petani akibat bentrok. "Sudah kita bantu untuk membangun pagar sawah sepanjang 500 meter. Sisanya, seperti surau dan bor air masih kita upayakan ke pemda," katanya.

Sementara untuk korban kena peluru nyasar warga Desa Ntonggu juga akan dibantu. Begitupun dengan warga Teke yang ditikam oleh warga Ntonggu dijanjikan akan diberikan bantuan dalam bentuk lain. Namun tidak jelas waktu pemberian bantuan tersebut. Karena saat ini camat masih mengajukan bantuan ke pemda sesuai data kerugian warga.

 "Kami sudah mendata kerugian-kerugian yang dialami warga dan sudah kami laporkan. Tinggal menunggu tindaklanjutnya saja untuk memulihkan itu," tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/14). 

Dikatakannya, kondisi dua orang korban terkena peluru nyasar dan ditikam berangsur membaik. Bahkan mereka sudah di pulangkan ke desanya masing-masing untuk menjalani perawatan jalan. Meski biaya saat dirawat masih ditanggung korban, namun pemerintah setempat berjanji akan menyalurkan bantuan untuk mereka.

 "Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Pengobatannya akan kita upayakan untuk meringankan beban mereka," jelasnya. Diakui camat, para warga di dua desa sudah berdamai dan sudah memulai aktifitas seperti biasanya.

 Bahkan, kata dia, kedua kubu warga bergotongroyong membangun pagar sawah yang rusak saat bentrokan terjadi."Ini menunjukkan bahwa kedua kubu warga sudah kembali membaik. Mereka juga berencana akan melakukan pemboran ulang di lokasi bor air yang juga ikut rusak akibat bentrok," pungaksnya.(SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar