Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo-Sebanyak
4 ruang kelas belajar di SMAN 2 Woha direhabilitasi. Pihak sekolah mengambil
kebijakan kepada siswa kelas 2 untuk masuk belajar pada siang hari. Itu
dilakukan mengingat kurangnya ruang kelas belajar bagi siswa, jika tetap
dilakukan sekolah pagi.
Proses rehab
direncanakan akan berlangsung selama dua bulan. Demi memaksimalkan pembelajaran
siswa, pihak sekolah pun terpaksa mengambil kebijakan tersebut. “Ini memang
kebijakan sekolah, karena jika semuanya masuk pagi, maka ruangan yang tersedia
tidak mencukupi,” kata kepala SMAN 2 Woha, Drs. Mansyur, Selasa (23/9).
Dijelaskan kasek,
perubahan jam belajar tersebut tidak mengurangi jadwal pembelajaran siswa.
Pihak sekolah sendiri sudah menyiapkan jadwal KBM selama siswa belajar siang. “Pembelajarannya
sudah dimulai sejak tanggal 15 September lalu. Kami harapkan agar kelas 2 untuk
bersabar dalam beberapa hari ini,” imbuhnya.
Dijelaskan,
rehabilitasi empat lokal ruangan tersebut bersumber dari dana APBN. Seharusnya,
3 ruang kelas yang mendapatkan anggaran rehab. Namun, pihak sekolah menambah
satu lokal lagi sebagai pengembangan.
“Kepala
sekolah sebagai penanggungjawab, dan yang melaksanakan itu ada panitianya. Yang
direhab meliputi lantai keramik, atap dan plafon. Selain itu, juga memperbaiki
bangunan yang sudah retak,” jelasnya.
Kasek
berharap, pekerjaan tersebut cepat diselesaikan, sehingga semua siswa bisa
belajar pagi. “Adanya ruangan baru ini diharapkan agar memotivasi para siswa
dan memberikan rasa nyaman dalam mengikuti KBM,” pungkasnya. (SK.OPK)
0 komentar:
Posting Komentar