Selasa, 23 September 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo-Sebanyak 4 ruang kelas belajar di SMAN 2 Woha direhabilitasi. Pihak sekolah mengambil kebijakan kepada siswa kelas 2 untuk masuk belajar pada siang hari. Itu dilakukan mengingat kurangnya ruang kelas belajar bagi siswa, jika tetap dilakukan sekolah pagi. 
 
Proses rehab direncanakan akan berlangsung selama dua bulan. Demi memaksimalkan pembelajaran siswa, pihak sekolah pun terpaksa mengambil kebijakan tersebut. “Ini memang kebijakan sekolah, karena jika semuanya masuk pagi, maka ruangan yang tersedia tidak mencukupi,” kata kepala SMAN 2 Woha, Drs. Mansyur, Selasa (23/9).
 
Dijelaskan kasek, perubahan jam belajar tersebut tidak mengurangi jadwal pembelajaran siswa. Pihak sekolah sendiri sudah menyiapkan jadwal KBM selama siswa belajar siang. “Pembelajarannya sudah dimulai sejak tanggal 15 September lalu. Kami harapkan agar kelas 2 untuk bersabar dalam beberapa hari ini,” imbuhnya.
 
Dijelaskan, rehabilitasi empat lokal ruangan tersebut bersumber dari dana APBN. Seharusnya, 3 ruang kelas yang mendapatkan anggaran rehab. Namun, pihak sekolah menambah satu lokal lagi sebagai pengembangan. 
 
“Kepala sekolah sebagai penanggungjawab, dan yang melaksanakan itu ada panitianya. Yang direhab meliputi lantai keramik, atap dan plafon. Selain itu, juga memperbaiki bangunan yang sudah retak,” jelasnya.
 
Kasek berharap, pekerjaan tersebut cepat diselesaikan, sehingga semua siswa bisa belajar pagi. “Adanya ruangan baru ini diharapkan agar memotivasi para siswa dan memberikan rasa nyaman dalam mengikuti KBM,” pungkasnya. (SK.OPK)

0 komentar:

Posting Komentar