Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo-Sebanyak 507
mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima angkatan ke VII diwisuda. Mahasiswa yang
diwisuda terdiri dari lima jurusan, yakni pendidikan sejarah, matematika,
fisika, penjaskes dan bahasa inggris. Prosesi wisuda sendiri dilaksanakan di
auditorium kampus setempat, Sabtu (27/9) lalu.
Wisudawan dengan IPK tertinggi pada wisuda kali ini, adalah
dari Program Studi Pendidikan Penjaskes atas nama Nuralamsyah dengan IPK 3.88.
Sementara di urutan kedua adalah Irfan dengan IPK 3.86. Di posisi ketiga
ditempati oleh Ayu Sulastri, dengan IPK 3.73.
Ketua STKIP Taman SIswa
Bima, Dr.Ibnu Khaldum mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah
sampai pada akhir pelaksanaan aktivitas belajarnya. Disertai harapan pendidikan
dan pembelajaran yang diperoleh dapat menjadi bekal yang berharga untuk
melangkah. Baik ke jenjang pendidikan lebih tinggi maupun untuk terjun langsung
dalam mengaplikasikan ilmu di masyarakat.
Ibnu mengharapkan,
lulusan STKIP Taman Siswa menjadi yang terbaik dan bisa diserap di berbagai lembaga,
khususnya di pasar kerja. Seperti yang telah diperoleh alumni sebelumnya yang
berhasil menjadi tenaga kerja dalam berbagai profesi.
“Semoga alumni yang
diwisuda tahun ini, bisa mengikuti jejak senior mereka yang sudah diserap di
pasar kerja, di berbagai sektor,” ucapnya.
Diakui, untuk
wisudawan tahun ini terdapat 60 persen mahasiswa yang sudah menjadi tenaga
pendidik di berbagai sekolah. Selain itu, juga dipakai di berbagai usaha lain.
“Untuk itu, kepada
mahasiswa yang diwisuda, kami harapkan bisa menjadi guru memiliki kuantitas.
Jadilah profesi guru dengan semangat pengabdian,” imbuhnya.
Ibnu juga
menyampaikan, para wisudawan harus memiliki sifat dan sikap yang profesional
dalam bidang mereka masing-masing. Dengan begitu, kata dia, alumni STKIP Taman
Siswa akan mampu melihat berbagai interaksi dan pandangan yang tepat dalam
menghadapi persaingan saat ini dan di masa mendatang.
“Semoga wisudawan
mampu menempatkan diri dan mampu membangun semangat dan kreativitas, untuk meningkatkan
kemajuan pembangunan,”katanya
Ia menegaskan, ketika
melakukan pengabdian di masyarakat, yang sangat diperlukan adalah kesiapan
mental dan skill. Tujuannya, wisudawan akan mampu menghadapi persaingan dunia
kerja yang semakin ketat.
“Jangan pernah
berhenti belajar demi kesuksesan hidup di masa datang. Karena guru adalah
pekerjaan yang mulia, jadilah guru yang bermartabat dan berkarakter,”
pungkasnya. (SK. Edo)
0 komentar:
Posting Komentar