Rabu, 01 Oktober 2014


Ilustrasi
KM. Salaja Kampo-Sejumlah walimurid SMA Negeri 1 Monta menggelar aksi demo di depan kantor UPTD Dikpora Kecamatan Monta. Mereka memprotes karena anak mereka yang belajar di SMAN Monta tidak naik kelas. 
 
Menurut demonstran, dari 34 siswa yang dinyatakan tinggal di kelas itu, terdapat beberapa siswa yang tiba-tiba dinaikan kembali oleh pihak sekolah. Kondisi tersebut membuat walimurid mempertanyakan alasan pihak sekolah.
 
Mereka menilai kepala sekolah tidak professional dalam bekerja. Mereka juga menuding kasek tidak konsisten dalam mengambil sikap. “Kami protes, karena sebagian siswa yang dinyatakan tidak naik kelas, kok tiba-tiba dinaikan. Sedangkan anak kami tidak,” ujar Nasrullah wali murid dari Supardin.
 
Mereka mendesak pihak sekolah agar menaikkan semua siswa. “Jangan pilih bulu dong. Jika 34 siswa sebagiannya dinaikkan, maka kami juga meminta agar semuanya dinaikan juga,” tandasnya.
 
Nasrullah mengatakan, setelah adiknya, Supardin dinyatakan tinggal di kelas, selalu berperilaku aneh. Ia lebih senang keluyuran dan malu bertemu teman-teman sekolahnya. Warga Desa Tangga ini khawatir jika adiknya terus begitu, dan bisa berakibat buruk. 
 
“Apalagi, dinaikannya beberapa siswa lain itu, dilakukan secara sepihak oleh pihak sekolah. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kondisi psikologis anak-anak kami yang tetap dinyatakan tidak naik,” katanya.
 
Menurut dia, 34 siswa yang tidak naik kelas itu memang pemalas. Semula dia juga mendukung pihak sekolah untuk tidak menaikkan para siswa tersebut. “Kami kecewa, karena pihak sekolah bersikap diskriminatif. Kalau sudah dinyatakan tidak naik, kenapa sebagiannya dinaikan lagi, ini kan tidak konsisten,” tandasnya.
 
Para walimurid yang berorasi di Kantor UPTD Dikpora Kecamatan Monta itu, tidak mendapat tanggapan dari dinas setempat. Lantaran kepala UPTD sedang tidak berada di tempat. Mereka berencana akan kembali mendatangi kantor UPTD tersebut pada hari ini, Kamis (2/10). Guna mempertanyakan lebih lanjut persoalan tersebut. (SK.Edo)
 

0 komentar:

Posting Komentar