Rabu, 08 Oktober 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo-Belasan massa pemuda peduli program pedesaan Kecamatan Monta menggelar aksi demo di depan kantor UPK PNPM Mandiri setempat. Demonstrasi tersebut mendesak pemerintah mengambil langkah cepat dalam menyelesaikan persoalan PNPM di wilayah tersebut.
 
Massa mensinyalir, persoalan yang terjadi di Monta akibat ulah fasilitator kecamatan, yang mementingkan keuntungan pribadi. Menurut mereka, semua persoalan PNPM yang terjadi bukan karena kesalahan masyarakat.
 
Pendemo meminta agar fasilitator kecamatan (FK) Monta, Ir. Baharuddin segera dibekukkan. Pendemo menduga, oknum fasilitator telah menjadi mafia dalam program tersebut. Menurut mereka, Baharuddin telah menyalahgunakan wewenang sebagai FK PNPM. Pasalnya, yang bersangkutan memonopoli program tersebut tanpa melibatkan supplier di kecamatan.
 
“Baharuddin harus segera dibekukkan. Dia sudah menyalahi wewenang sebagai FK dan bertindak diluar kode etik,” kata koordinator aksi, Marwan, Rabu (8/10).
 
Menurutnya, dalam juklak-juknis pelaksanaan program PNPM Mandiri Pedesaan, fasilitator tidak bisa merangkap menjadi supplier. Karena hal itu sudah melewati batas kewenangan dan kode etik. 
 
“Justru Baharuddin ini bertindak sebagai FK dan supplier juga. Akibatnya, pekerjaan program itupun dilakukan sendiri olehnya,” ungkap korlap.
 
Aksi tersebut berlangsung sekitar pukul 08.00 hingga 10.00 Wita. Dengan membawa spanduk, balok kayu dan poster, massa aksi melakukan aksi penyegelan kantor tersebut. Pendemo tidak akan membuka segel jika Baharuddin belum dibekukkan dari FK.
 
Usai melakukan penyegelan dan orasi di kantor tersebut, pendemo kemudian diminta untuk bertemu pihak terkait. Dialog yang berlangsung di Kantor Camat Monta itu, untuk menyampaikan tuntutan mereka. Demonstran kemudian membacakan beberapa tuntutan yang harus dilaksanakan oleh fasilitator kabupaten. (SK. Edo)

0 komentar:

Posting Komentar