Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo-Belasan
massa pemuda peduli program pedesaan Kecamatan Monta menggelar aksi demo di depan
kantor UPK PNPM Mandiri setempat. Demonstrasi tersebut mendesak pemerintah mengambil
langkah cepat dalam menyelesaikan persoalan PNPM di wilayah tersebut.
Massa
mensinyalir, persoalan yang terjadi di Monta akibat ulah fasilitator kecamatan,
yang mementingkan keuntungan pribadi. Menurut mereka, semua persoalan PNPM yang
terjadi bukan karena kesalahan masyarakat.
Pendemo
meminta agar fasilitator kecamatan (FK) Monta, Ir. Baharuddin segera dibekukkan.
Pendemo menduga, oknum fasilitator telah menjadi mafia dalam program tersebut.
Menurut mereka, Baharuddin telah menyalahgunakan wewenang sebagai FK PNPM.
Pasalnya, yang bersangkutan memonopoli program tersebut tanpa
melibatkan supplier di kecamatan.
“Baharuddin
harus segera dibekukkan. Dia sudah menyalahi wewenang sebagai FK dan bertindak
diluar kode etik,” kata koordinator aksi, Marwan, Rabu (8/10).
Menurutnya, dalam
juklak-juknis pelaksanaan program PNPM Mandiri Pedesaan, fasilitator tidak bisa
merangkap menjadi supplier. Karena hal itu sudah melewati batas kewenangan dan kode
etik.
“Justru
Baharuddin ini bertindak sebagai FK dan supplier juga. Akibatnya, pekerjaan
program itupun dilakukan sendiri olehnya,” ungkap korlap.
Aksi
tersebut berlangsung sekitar pukul 08.00 hingga 10.00 Wita. Dengan membawa
spanduk, balok kayu dan poster, massa aksi melakukan aksi penyegelan kantor
tersebut. Pendemo tidak akan membuka segel jika Baharuddin belum dibekukkan
dari FK.
Usai
melakukan penyegelan dan orasi di kantor tersebut, pendemo kemudian diminta
untuk bertemu pihak terkait. Dialog yang berlangsung di Kantor Camat Monta itu,
untuk menyampaikan tuntutan mereka. Demonstran kemudian membacakan beberapa
tuntutan yang harus dilaksanakan oleh fasilitator kabupaten. (SK. Edo)
0 komentar:
Posting Komentar