KM. Salaja Kampo-Sebanyak
30 orang guru dari berbagai sekolah di Kecamatan Monta menggelar Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) di aula SMP Negeri 3 Monta. Musyawarah para guru
jurusan IPS ini bertujuan untuk meningkatkan karir guru khususnya para guru
IPS.
Hadir saat
itu, Sekretaris Dikpora Kabupaten Bima, Drs. H. Abdul Muis, Kabid Dikmen
Amiruddin S.Pd, M.Si, Pengawas SMP dan UPT Dikpora Kecamatan Monta.
Sekretaris
Dikpora Kabupaten Bima, Drs. H. Abdul Muis menuturkan, karir guru sangat
berpengaruh dalam kenaikan pangkat dan golongan. Seperti pembuatan Penelitian
Tindakan kelas (PTK) dan Pengembangan Keprofesional Berlanjut (PKB).
"Penentu naik tidaknya pangkat dan golongan guru, tergantung karir dan
kapabilitas," tegasnya.
Menurut dia,
kemampuan dan loyalitas guru harus ditunjukkan jika ingin meraih karir yang
sukses. "Trek rekor para guru tetap kami pantau dalam menyeleksi guru yang
benar-benar bekerja dan berdedikasi," ujarnya.
Kabid Dikmen
Amirudin SPd., MSi, pada kesempatan itu juga memberikan pengarahan tentang
Kurikulum 2013. Menurutnya, kurikulum itu dilaksanakan di seluruh Indonesia
dengan harapkan agar guru mampu menerapkannya dengan baik.
"Meski
buku K-13 belum di droping ke setiap sekolah, namun kurikulum yang baru ini
insyaallah bisa dilaksanakan oleh para guru dengan baik," ujarnya.
Keterlambatan
buku tersebut, kata dia, disebabkan perusahan pemenang tender belum
mengonfirmasi kapan akan didroping. "Jika itu telah dilakukan, maka
kurikulum 2013 akan berjalan dengan lancar, tetapi bisa juga guru-guru
memanfaatkan buku-buku yang masih ada, yang penting materinya sama,"
paparnya.
Sementara
itu, Ketua Panitia Suharmajid, SPd mengatakan, acara tersebut merupakan kerja
sama dengan Dit P2TK, Dikdas dan kementerian. Tujuannya, agar para guru dapat
meningkat kreatifitasnya terutama dalam pembuatan PTK dan PKB.
Menurutnya,
program tersebut sangat penting bagi para guru yang ingin mendapatkan kenaikan
pangkat maupun golongan. “Kalau teman-teman guru serius, tentu akan mempermudah
dan mempercepat kenaikan pangkat," ujarnya.
Kata dia,
Kegiatan itu diharapkan agar para guru bisa memberikan yang terbaik untuk
pribadi dan siswa. Dia meminta agar guru tidak menjadikan kegiatan tersebut
secara seremonial saja. Namun bisa diterapkan kepada peribadi lebih-lebih kepada
lingkungan sekolah masing-masing.
Rencananaya,
kegiatan ini akan digelar selama delapan kali pertemuan, dan untuk waktunya
akan memanfaatkan jadwal pelajaran yang kosong. "Ini kita lakukan secara
berkelanjutan agar rekan-rekan guru bisa lebih maksimal dalam bertugas,"
pungkasnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar