Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo-Terganggunya
aliran air PDAM di Kecamatan Woha dikeluhkan warga Desa Kalampa. Warga berharap
PDAM bisa menelusuri dan menangani permasalahan gangguan air ke konsumen.
Aliran air
ke rumah warga selalu mengalami gangguan semala beberapa bulan terakhir. Itu
disebabkan karena terdapat beberapa pipa yang bocor, namun belum juga diperbaiki
oleh PDAM. Kondisi tersebut membuat konsumen merasa kesulitan mendapat air
untuk kebutuhan pokok.
“PDAM harus segera
memperbaiki tersendatnya aliran air ke masyarakat. Air sudah tidak bisa
berjalan baik karena beberapa pipa yang bocor,” kata Saiful warga setempat, Jumat (10/10).
Menurut dia,
kerusakan pipa air tersebut sudah berlangsung lama. Pihak PDAM, kata dia, tidak
pernah mendengarkan keluahan konsumen. “Gimana nggak bocor, pipanya sudah
berusia puluhan tahun, dan tidak pernah diperhatikan,” ujarnya.
Kondisi
tersebut membuat warga khawatir akan stok air bersih di desa mereka. Sebab,
saat ini warga sudah mengeluhkan kekurangan air bersih lantaran kemarau yang
cukup panjang. “Saat ini kami butuh air bersih untuk mandi dan masak,”
tegasnya.
Dia meminta
agar pihak PDAM secepatnya mengatasi persoalan tersebut. Karena imbas dari
tersendatnya aliran air itu, membuat warga harus mencari alternatif lain untuk
mendapatkan air.
“Kita
kesulitan memperoleh air pasca bocornya pipa tersebut. Konsumen PDAM pun
terpaksa mencari air di sumur-sumur yang airnya sudah keruh. Disamping itu,
untuk masak, kami harus meminta kepada warga lain yang memakai sanyo,”
tandasnya.
Sementara
itu, Kantor PDAM Woha yang coba didatangi Salaja Kampo, dalam keadaan sepi. Tidak
ada aktivitas di kantor tersebut sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.00 Wita, Jum’at
(10/10). Kantor tampak terkunci dan tidak satupun yang bisa dimintai
komentar soal keluhan warga ini. (SK.Opk)
0 komentar:
Posting Komentar