Jumat, 10 Oktober 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo-Terganggunya aliran air PDAM di Kecamatan Woha dikeluhkan warga Desa Kalampa. Warga berharap PDAM bisa menelusuri dan menangani permasalahan gangguan air ke konsumen. 
 
Aliran air ke rumah warga selalu mengalami gangguan semala beberapa bulan terakhir. Itu disebabkan karena terdapat beberapa pipa yang bocor, namun belum juga diperbaiki oleh PDAM. Kondisi tersebut membuat konsumen merasa kesulitan mendapat air untuk kebutuhan pokok.
 
“PDAM harus segera memperbaiki tersendatnya aliran air ke masyarakat. Air sudah tidak bisa berjalan baik karena beberapa pipa yang bocor,” kata Saiful warga setempat, Jumat (10/10).
 
Menurut dia, kerusakan pipa air tersebut sudah berlangsung lama. Pihak PDAM, kata dia, tidak pernah mendengarkan keluahan konsumen. “Gimana nggak bocor, pipanya sudah berusia puluhan tahun, dan tidak pernah diperhatikan,” ujarnya.
 
Kondisi tersebut membuat warga khawatir akan stok air bersih di desa mereka. Sebab, saat ini warga sudah mengeluhkan kekurangan air bersih lantaran kemarau yang cukup panjang. “Saat ini kami butuh air bersih untuk mandi dan masak,” tegasnya.
 
Dia meminta agar pihak PDAM secepatnya mengatasi persoalan tersebut. Karena imbas dari tersendatnya aliran air itu, membuat warga harus mencari alternatif lain untuk mendapatkan air. 
 
“Kita kesulitan memperoleh air pasca bocornya pipa tersebut. Konsumen PDAM pun terpaksa mencari air di sumur-sumur yang airnya sudah keruh. Disamping itu, untuk masak, kami harus meminta kepada warga lain yang memakai sanyo,” tandasnya.
 
Sementara itu, Kantor PDAM Woha yang coba didatangi Salaja Kampo, dalam keadaan sepi. Tidak ada aktivitas di kantor tersebut sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.00 Wita, Jum’at (10/10). Kantor tampak terkunci dan tidak satupun yang bisa dimintai komentar soal keluhan warga ini. (SK.Opk)

0 komentar:

Posting Komentar