Senin, 22 September 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo-Dinas Kesehatan Kabupaten Bima menggelar Sosialisasi tentang Penyakit HIV/AIDS di masyarakat dan pemerintah di Kecamatan Palibelo. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa masyarakat, kepala desa dan muspika kecamatan setempat. Sosialisasi tersebut dilaksanakan di aula kantor camat setempat, Senin (22/9)
.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, melalui Kasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV, Idris mengatakan, sosialisasi ini untuk mengetahui lebih dini akibat dari penyakit tersebut. Kata dia, HIV bukan saja merupakan tanggungjawab Dinas Kesehatan, namun juga tanggungjawab pemerintah secara bersama.

“Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi NTB nomor 11 tahun 2008 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Selanjutnya Peraturan Gubernur NTB nomor 15 tahun 2012 tentang petunjuk pelaksanaan Perda nomor 11 tahun 2008. Tujuannya, agar pemerintah ikut dilibatkan dalam menekan penyakit tersebut,” tutur Idris.

Dijelaskannya, strategi yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi HIV/AIDS diantaranya Pengendalian Penyakit (P2), meningkatkan kualitas, kuantitas dan kinerja semua pihak yang terlibat dalam upaya P2 HIV. Serta melakukan penjangkauan pada kelompok beresiko secara lokal, spesifik dan dinamis untuk identifikasi masalah.

“Karena HIV ini adalah virus penyebab AIDS. Virus tersebut menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan orang yang telah terinfeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat mengancam hidupnya,” terangnya.

Dia menambahkan, HIV/AIDS dapat tertular melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian atau menggunakan jarum bekas. Hubungan seks dengan orang yang HIIV positif tanpa menggunakan kondom, dari ibu HIV positif ke anak melalui proses kehamilan dan melahirkan serta dari ibu HIV positif ke anak melalui ASI.

“Untuk itu, sosialisasi ini penting dilaksanakan agar memberikan pemahaman tentang HIV/AIDS kepada masyarakat. Harapannya, agar jangan sampai sumber penularan ada disekitar kita,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Palibelo, Drs Zainuddin MM, mengapresiasi kegiatan tersebut yang digelar di daerah yang ia pimpin. Menurutnya, Kecamatan Palibelo memiliki tempat-tempat yang rawan terjadi penularan HIV. Terutama di tempat-tempat hiburan malam, hotel, dan kos-kosan mahasiswa.

“Desa Panda dan Belo merupakan tempat yang banyak dikunjungi masayarakat luar. Ini sudah satu pertimbangan kenapa Kecamatan Palibelo harus gencar mensosialisasikan penyakit HIV. Kita punya hotel, cafĂ© dan kos-kosan, sehingga perlu adanya pemahaman kepala-kepala desa dalam memerangi penyakit ini,” tutur camat. (SK.Edo)


)

0 komentar:

Posting Komentar