Jalan Lintas Palibelo-Belo yang Rusak |
KM. Salaja Kampo-Sejumlah
ruas jalan alternatif di Kabupaten Bima mengalami kerusakan serius. Jalan di
Kecamatan Belo hingga Palibelo misalnya. Jalan sepanjang 15 kilometer ini mengalami
kerusakan serius di beberapa titik. Apalagi dalam waktu dekat harus dilalui
pemudik 2014. Pasalnya, jalan alternatif itu menjadi akses vital manakala jalan
utama mengalami ketersendatan.
Pantauan Salaja Kampo, beberapa titik jalan yang rusak tersebut terdapat di Desa Runggu,
Cenggu dan Roka Kecamatan Belo. Sedangkan di Kecamatan Palibelo, jalan di Desa
Roi, Dore dan Nata juga masih banyak yang lubang.
Kondisi
terparah terdapat di Desa Runggu dan Roka Kecamatan Belo. Jalan di dua desa
tersebut tidak pernah disentuh oleh program perawatan jalan oleh pemerintah
setempat. Akibatnya, ruas jalan berlubang dan bergelombang. Bahkan kerap
mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
Sempitnya
jalur dan banyaknya tikungan juga harus diwaspadai oleh pengendara. Selain itu,
jalur tersebut tidak dipasang rambu lalu lintas maupun penerang jalan. Pengendara
harus tetap ekstra hati-hati saat melintas di jalur tersebut.
Fahrurrazik,
warga Desa Roka mengatakan, jalur tersebut menjadi salah satu jalur alternativ
yang kerap dilalui pengendara saat jalur utama lumpuh. Terlebih dalam beberapa
bulan terakhir, aktivitas blokir jalan makin marak di Bima.
“Sehingga,
mau tidak mau pengguna jalan akan menggunakan jalur ini untuk melintas,”
katanya, Jumat (18/7).
Mengingat
banyaknya aktivitas kendaraan yang melintas, dirinya berharap Pemda segera
mengecek dan memperbaiki kondisi jalur tersebut. “Perbaikan jalan yang rusak
jangan hanya dengan cara tambal sulam. Jika perlu dihotmix sekalian agar lebih
kuat,” ujarnya.
Pemerintah
Kabupaten Bima, melalui Camat Palibelo, Drs. Zainuddin MM mengatakan, pihaknya
sudah melakukan perawatan terhadap jalur tersebut. Meski begitu, dia mengakui
saat ini masih ada sejumlah jalan yang masih dalam kondisi rusak.
“Langkah yang
sudah dilakukan pemerintah adalah perbaikan menggunakan sistem penambalan.
Selain itu, beberapa titik jalan juga sudah dihotmix, hanya saja untuk Desa Roi
dan Dore masih ada yang berlubang,” katanya.
Terpisah, Kasubag
Humas Polres Bima, AKP Usman mengatakan, anggota lalu lintas dalam akan
disiagakan untuk pengaturan jalur alternatif. Anggota tersebut lebih diintensifkan
lagi di lapangan sepekan sebelum lebaran.
Pola
pengaturan di jalur alternatif dilakukan apabila jalur utama sudah tidak
menampung kendaraan. Pihaknya belum akan mendirikan posko di jalur alternatif,
sehingga pengaturan secara kondisional.
“Kita antisipasi dulu jika terjadi
penutupan jalan secara tiba-tiba di jalur utama. Kalau diperlukan di jalur
alternatif, anggota juga sudah siap,” ujarnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar