Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo-Bima dinilai
merupakan salah satu daerah konflik. Hal itu mendapat perhatian khusus dari
institusi kepolisian. Kondisi ini membuat tim Mabes Polri turun langsung di
Bima untuk memantau pemilihan umum.
Karo Jianstra
Mabes Polri Brigjen Carlo B.Tewu, Rabu (9/7) pagi langsung melakukan patroli keliling
di tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Bima. Jenderal Bintang satu ini memantau
langsung proses pemilihan dan aktivitas warga Bima.
Rombongan
Mabes Polri mulai start di Mapolres Bima, menuju Kecamatan Palibelo, Belo, dan
Woha. Di Palibelo tepatnya di Desa Belo, Karo Jianstra memantau kondisi di dua TPS
dan melakukan pengecekan anggota. Di Kecamatan Belo, Jenderal ini menyambangi
Desa Renda, juga melakukan hal yang sama.
Sementara di
Woha, Desa Tente dan Talabiu menjadi perioritas pantauan rombongan Mabes Polri
ini. Selain pengecekan terhadap petugas penjaga TPS, Karo juga melihat langsung
aktivitas warga saat pencoblosan.
“Kunjungan ini
sebagai langkah untuk menciptakan pemilu yang aman dan nyaman serta pemilu yang
bermartabat,” kata Karo Jianstra Mabes Polri Brigjen Carlo B.Tewu.
Sementara
Ketua KPU Kabupaten Bima yang ikut dalam rombongan mengatakan, kedatangan tim Mabes
Polridapat meminimalisir persoalan pemilu di Bima. Diakui Siti Nursusila, Bima
merupakan wilayah yang terkenal rawan konflik.
“Kehadiran
Karo Jianstra Mabes Polri ini memang kami harapkan. Paling tidak, ada perhatian
khusus dari kepolisian dengan kondisi Bima saat ini,” ujarnya.
Menurutnya, patroli
keliling tersebut dipusatkan kepada daerah yang dianggap berpotensi ricuh.
Sehingga, di wilayah tersebut, Karo juga memberikan himbauan kepada warga untuk
tetap tertib dalam memberikan hak pilih.
“Tempat yang
dikunjungi merupakan beberapa wilayah yang dinilai rawan. Harapannya, agar
warga setempat bisa menciptakan rasa nyaman selama pilpres berlangsung,”
pungkasnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar