Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo-Puluhan kusir benhur
yang biasa mangkal di cabang Tente menggelar aksi demonstrasi di
terminal Tente Kecamatan Woha. Mereka mendesak agar pemerintah dan
Dinas Perhubungan memperjelas trayek kendaraan roda tiga jenis
kaisar.
Para kusir menilai, motor
roda tiga sudah menyalahi trayek yang ada dan menyabotase para
penumpang benhur. Menurut demonstran, penyalahgunaan trayek oleh
kendaraan roda tiga sudah berlangsung lama. Bahkan, para kusir ini
sudah 2 kali menggelar aksi demo memprotes trayek kendaraan roda
tiga.
Namun, hingga kemarin belum
ada tindakan pasti dari Dinas Perhubungan maupun satuan Lalu lintas
Polres Bima untuk memberikan tindakan tegas. "Kami meminta agar
Dishub dan Lantas memperjelas tindakan yang diambil untuk menertibkan
kendaraan roda tiga ini," kata koordinator aksi, Amirullah.
Ketua kusir ini pun meminta
pemerintah segera mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran trayek
oleh kendaraan roda tiga. Selain itu, pendemo juga meminta kejelasan
rute dan jenis angkutan kendaraan roda tiga. Serta memperjelas izin
trayek kendaraan tersebut.
"Sesuai dengan
kesepakatan beberapa waktu lalu, kendaraan itu harus diberi tindakan
jika kedapatan melanggar. Tapi sampai saat ini, tidak ada kami
temukan adanya ketegasan itu. Ini sama halnya melakukan pembiaran
bagi roda tiga untuk terus beroperasi merampas penumpang kami,"
tuturnya.
Dijelaskannya, izin trayek
untuk kendaraan roda tiga tidak pernah dikeluarkan oleh dinas
terkait. Itu terbukti dari leluasanya kendaraan tersebut beroperasi
di jalan raya. Kondisi ini, kata dia, akan merugikan banyak kalangan,
baik dari kusir, ojek, bemo dan angdes lainnya.
"Hadirnya persoalan ini
membuat kami semakin resah dan mempertanyakan eksistensi dan
perhatian dari pemerintah," ujarnya.
Amir menganggap dishub dan
satlantas apatis menyikapi persoalan tersebut. Dia menilai,
kesepakatan untuk memberikan tindakan tegas bagi roda tiga yang
mengangkut penumpang, hanya omong kosong.
"Tidak ada kesepakatan
lagi, karena semuanya omong kosong. Jika ada roda tiga yang masih
mengangkut penumpang, kami akan ambil tindakan sendiri,"
tandasnya.
Sementara itu, Kadis
Perhubungan Kabupaten Bima, Zunaidin berjanji akan menindaklanjuti
keluhan para kusir. Bila kedapatan mengangkut penumpang, pihaknya
tidak segan memberikan penilangan. "Kami akan tindaklanjuti dan
segera berkoordinasi dengan satlantas untuk sama-sama menertibkan
kendaraan tersebut," pungkasnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar