Senin, 14 Juli 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo-Puluhan kusir benhur yang biasa mangkal di cabang Tente menggelar aksi demonstrasi di terminal Tente Kecamatan Woha. Mereka mendesak agar pemerintah dan Dinas Perhubungan memperjelas trayek kendaraan roda tiga jenis kaisar. 

Para kusir menilai, motor roda tiga sudah menyalahi trayek yang ada dan menyabotase para penumpang benhur. Menurut demonstran, penyalahgunaan trayek oleh kendaraan roda tiga sudah berlangsung lama. Bahkan, para kusir ini sudah 2 kali menggelar aksi demo memprotes trayek kendaraan roda tiga. 

Namun, hingga kemarin belum ada tindakan pasti dari Dinas Perhubungan maupun satuan Lalu lintas Polres Bima untuk memberikan tindakan tegas. "Kami meminta agar Dishub dan Lantas memperjelas tindakan yang diambil untuk menertibkan kendaraan roda tiga ini," kata koordinator aksi, Amirullah.

Ketua kusir ini pun meminta pemerintah segera mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran trayek oleh kendaraan roda tiga. Selain itu, pendemo juga meminta kejelasan rute dan jenis angkutan kendaraan roda tiga. Serta memperjelas izin trayek kendaraan tersebut. 

"Sesuai dengan kesepakatan beberapa waktu lalu, kendaraan itu harus diberi tindakan jika kedapatan melanggar. Tapi sampai saat ini, tidak ada kami temukan adanya ketegasan itu. Ini sama halnya melakukan pembiaran bagi roda tiga untuk terus beroperasi merampas penumpang kami," tuturnya.

Dijelaskannya, izin trayek untuk kendaraan roda tiga tidak pernah dikeluarkan oleh dinas terkait. Itu terbukti dari leluasanya kendaraan tersebut beroperasi di jalan raya. Kondisi ini, kata dia, akan merugikan banyak kalangan, baik dari kusir, ojek, bemo dan angdes lainnya. 

"Hadirnya persoalan ini membuat kami semakin resah dan mempertanyakan eksistensi dan perhatian dari pemerintah," ujarnya. 

Amir menganggap dishub dan satlantas apatis menyikapi persoalan tersebut. Dia menilai, kesepakatan untuk memberikan tindakan tegas bagi roda tiga yang mengangkut penumpang, hanya omong kosong.

"Tidak ada kesepakatan lagi, karena semuanya omong kosong. Jika ada roda tiga yang masih mengangkut penumpang, kami akan ambil tindakan sendiri," tandasnya. 

Sementara itu, Kadis Perhubungan Kabupaten Bima, Zunaidin berjanji akan menindaklanjuti keluhan para kusir. Bila kedapatan mengangkut penumpang, pihaknya tidak segan memberikan penilangan. "Kami akan tindaklanjuti dan segera berkoordinasi dengan satlantas untuk sama-sama menertibkan kendaraan tersebut," pungkasnya. (SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar