Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo-Warga Bima disarankan untuk tetap menggunakan pakaian tebal
dalam beberapa hari kedepan. Pasalnya, suhu dingin diperkirakan masih berlanjut
hingga akhir Juli nanti. Demikian disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Bima, Rabu (16/7).
Kepala BMKG, melalui Forcaster Putery Permata Sari menuturkan, suhu
dingin yang menyelimuti wilayah Bima diperkirakan akan berlangsung lama. Cuaca
dingin ini, juga sesuai dengan rilis kepala pusat perubahan iklim dan kualitas
udara BMKG pusat.
Dijelaskannya, suhu tersebut disebabkan karena adanya penyimpangan suhu
(Anomali suhu laut) yang rata-rata mengalami peningkatan. Akibat dari
peningkatan itu, sehingga menyebabkan terjadi benturan awan.
Selain itu, suhu dingin juga disebabkan karena adanya pergerakan awan
yang lamban. "Kondisi ini mengakibatkan adanya peningkatan suhu
dingin," jelasnya.
Peningkatan suhu tersebut berlangsung dari arah selat makassar dengan
ketinggian suhu mencapai satu setengah derajat celcius. "Suhu ini cukup
tinggi dibanding suhu di Jawa yang rata-rata 1,2 derajat celcius," ungkap
Putery.
Dikatakannya, kondisi suhu dingin tersebut merata diseluruh Indonesia.
Karena pusat siklon tropis rammasun (pusat angin) berada di Filipina dan
mengalami perubahan arah. "Arah angin saat ini sudah bergerak dari Barat
sampai Utara," terangnya.
Disamping itu, kata Putery, penyebab naiknya suhu dingin juga disebabkan
karena pengaruh endapan matahari di musim panas. Katanya, suhu panas pada siang
hari akan mengakibatkan suhu yang dingin pula pada malam hari.
"Karna saat malamnya, matahari akan memuntahkan kembali semua hawa
dingin yang diserap. Ini juga merupakan penyebab cuaca ini mengalami suhu yang
dingin," jelasnya.
Menurut Putery, suhu dingin ini biasanya terjadi mulai jam 2 dini hari
hingga jam 7 pagi. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak 13 Juli lalu dan
masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Suhu ini masih akan berlangsung, tergantung seperti apa perubahan arah
angin," pungkasnya.(SK. Edo)
0 komentar:
Posting Komentar