Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo-- Selama
puasa, warga Kota Bima ngabuburit di tepi pantai dan tempat wisata lain.
Sementara di Kabupaten Bima, warga menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa
di jalan baru Talabiu-Dore. Seperti apa serunya? Berikut cuplikannya bersama Edo Salaja Kampo.
Jam
menunjukkan pukul 17.00 WITA, atau sejam sebelum waktu berbuka, hampir ruas
jalan di jalan baru Talabiu-Dore dipadati pengunjung. Warga yang didominasi
muda mudi ini datang ketempat itu sekedar jalan-jalan santai dengan motor dan
sepedanya.
Jalan
tersebut merupakan tempat yang selalu menjadi favorit warga Kabupaten Bima
untuk menunggu bedug magrib. Diketahui, jalan yang menghubungkan Kecamatan Woha
dan Palibelo ini merupakan lokasi ngabuburit sejak lama. Lokasi ini semakin
menjadi daya tarik masyarakat setelah tahun 2007, ketika jalan tersebut mulai dibangun
untuk jalan penghubung.
Jalan
tersebut, kini menjadi sasaran warga sebagai lokasi ngabuburit yang asyik. Hembusan
angin sepoi-sepoi dengan pemandangan hamparan luas sawahnya menambah keindahan
alam di jalan tersebut. Selain itu, saung-saung petani tampak mempesona dan
bahkan dimanfaatkan pengunjung untuk duduk bersama rekan dan kerabat.
Situasi ini mampu
menghilangkan lapar-dahaga sesaat sebelum beduk Maghrib tiba. Sebagian warga
ada yang berbuka puasa di jalan ini, sedangkan sebagian warga lainnya memilih
berbuka di rumah.
Banyak juga
diantara muda-mudi yang nongkrong di tiap jembatan sungai, untuk duduk bersama
pasangannya. Selain untuk menunggu buka puasa, ngabuburit merupakan waktu yang tepat
untuk bertemu teman dan kumpul bareng.
Tidak hanya
itu, ramainya warga yang ngabuburit di jalan penghubung Kecamatan Palibelo dan
Woha ini, juga dimanfaatkan oleh para pedagang. Salah satunya pedagang semangka
yang menjajakan jualannya di sepanjang jalan tersebut.
Menurut
pengunjung, Aya Sofia, 23 tahun tempat tersebut merupakan salah satu tempat
favorit untuk menunggu buka puasa. Diakui, jalan tersebut selalu ramai
pengunjung saat bulan puasa tiba.
“Walau hanya
duduk sebentar, tempat ini memberikan daya tarik sendiri. Asyik untuk
jalan-jalan apalagi sama pasangan,” ujarnya.
Selain itu,
kata dia, banyak diantara muda mudi yang memanfaatkan keramaian ini untuk
balapan motor. “Kegiatan itu hanya sebagai penghibur agar jalan ini semakin
ramai,” jelasnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar