Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Hujan
abu vulkanik mengguyur wilayah Kabupaten Bima selama sepekan terakhir mulai
reda. Abu vulkanik muntahan gunung berapi Sangiang Kecamatan Wera ini, sempat
mengganggu aktivitas warga. Bahkan, aktivitas penerbanganpun, sebelumnya
terpaksa ditiadakan.
Namun kondisi
tersebut sudah berangsur membaik sejak (4/6) lalu. Hingga Selasa (10/6), Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima memastikan hujan abu sudah
tidak ada lagi.
“Sesuai
pengamatan radar cuaca Bima, hujan abu sudah tidak ada lagi. Kita juga tetap
koordinasi dengan pemantau Gunung Sangiang untuk mengetahui perkembangannya,” kata
Kepala BMKG Daryatno SP, Sealasa (10/6).
Dijelaskan,
abu vulkanik yang dikeluhkan sejumlah pilot di atas ketinggian 14 ribu kaki juga
sudah tidak ada. Kondisi tersebut disebabkan oleh arah angin yang cenderung menuju
ke utara. “Kondisi abu tersebut hanya bertahan beberapa hari saja. Karena hembusan
angin mengarah ke utara,” jelasnya.
Selain itu, kata
dia, aktivitas kegempaan gunung Sangiang sudah tidak terlihat. Hal itu
disampaikan sesuai dengan hasil koordinasi dengan pemantau Gunung Sangiang. “Kabarnya,
aktivitas Sangiang sudah tidak tampak lagi,” ujarnya.
Dia mengaku,
perkiraan cuaca dan arah angin untuk Bima masih labil. Meski begitu, pihaknya
meminta agar warga tetap mewaspadai adanya aktivitas gunung Sangiang. “Meskipun
Sangiang sudah tidak menyemburkan material vulkanik, kita tetap waspada,”
imbuhnya.(SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar