Selasa, 10 Juni 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Hujan abu vulkanik mengguyur wilayah Kabupaten Bima selama sepekan terakhir mulai reda. Abu vulkanik muntahan gunung berapi Sangiang Kecamatan Wera ini, sempat mengganggu aktivitas warga. Bahkan, aktivitas penerbanganpun, sebelumnya terpaksa ditiadakan.
 
Namun kondisi tersebut sudah berangsur membaik sejak (4/6) lalu. Hingga Selasa (10/6), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima memastikan hujan abu sudah tidak ada lagi. 
 
“Sesuai pengamatan radar cuaca Bima, hujan abu sudah tidak ada lagi. Kita juga tetap koordinasi dengan pemantau Gunung Sangiang untuk mengetahui perkembangannya,” kata Kepala BMKG Daryatno SP, Sealasa (10/6).
 
Dijelaskan, abu vulkanik yang dikeluhkan sejumlah pilot di atas ketinggian 14 ribu kaki juga sudah tidak ada. Kondisi tersebut disebabkan oleh arah angin yang cenderung menuju ke utara. “Kondisi abu tersebut hanya bertahan beberapa hari saja. Karena hembusan angin mengarah ke utara,” jelasnya.
 
Selain itu, kata dia, aktivitas kegempaan gunung Sangiang sudah tidak terlihat. Hal itu disampaikan sesuai dengan hasil koordinasi dengan pemantau Gunung Sangiang. “Kabarnya, aktivitas Sangiang sudah tidak tampak lagi,” ujarnya.
 
Dia mengaku, perkiraan cuaca dan arah angin untuk Bima masih labil. Meski begitu, pihaknya meminta agar warga tetap mewaspadai adanya aktivitas gunung Sangiang. “Meskipun Sangiang sudah tidak menyemburkan material vulkanik, kita tetap waspada,” imbuhnya.(SK.Edo)
 

0 komentar:

Posting Komentar