Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo-Maraknya
motor tiga roda (Kaisar) yang ngetem di pasar Tente Kecamatan Woha, membuat
kusir benhur resah. Sejumlah kusir benhur mengeluhkan trayek motor tersebut
karena dinilai menyabotase wilayah mereka.
Ketua kusir,
Amiruddin mengatakan, keberadaan motor tiga roda tersebut membuat jatah
penumpang benhur berkurang. Keberadaan motor tersebut dianggap sudah menyalahi
izin trayek. “Penumpang benhur sudah mulai berkurang dengan adanya motor tiga
roda ini,” kata Amir, Rabu (24/6).
Menurut dia,
izin trayek motor tersebut hanya mengangkut barang. Namun beberapa bulan
terakhir, motor tersebut malah mengangkut penumpang benhur. Persoalan tersebut
sudah mereka adukan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Bima. “Tapi sampai
sekarang belum ada realisasi dari pengaduan tersebut,” ujarnya.
Kata dia,
akibat dari maraknya trayek motor tersebut, penumpang benhur menjadi sepi.
Karena para penumpang lebih memilih menggunakan motor. Disamping, cepat motor
tiga roda buatan India ini juga lebih murah dibandingkan ongkos benhur.
“Sebelum ada
motor ini, kami bisa menghasilkan 100 hingga 150 ribu rupiah per hari. Namun, sekarang
sudah mulai sepi, karena penumpang lebih memilih motor itu,” katanya.
Amir meminta
agar pemerintah menertibkan motor tersebut, agar bisa beraktivitas sesuai
trayek. “Seharusnya pemerintah bisa mengatur rute, kalau memang motor tiga roda
itu dibebaskan beroperasi,” tandasnya.
Warga asal Tente
ini menambahkan, keberadaan motor tiga roda itu sudah berjalan selama dua tahun.
Meski sudah diklarifikasi terkait izin trayek masing-masing, namun tidak
memberikan efek jera bagi pemilik motor.
“Bahkan
tahun lalu kami berunjuk rasa meminta keseriusan pemerintah terkait keberadaan motor
tiga roda ini. Karena, mereka tidak memiliki izin trayek yang jelas. Walaupun sudah
diberi peringatan, motor-motor itu kini kembali berulah dan belum mendapat
sorotan dari pemda,” paparnya.
Dia berharap
agar Polisi dan Dinas Perhubungan segera menertibkan aktivitas motor tiga roda
tersebut. Mereka mengancam akan melakukan aksi sweeping terhadap kendaraan
tersebut. “Jangan salahkan kami jika kami bertindak sesuai dengan hak kami,”
tandasnya.(SK.Opk)
0 komentar:
Posting Komentar