Minggu, 01 Juni 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Aktivitas kegempaan gunung berapi Sangeang yang meletus Jum’at (30/5) sore terus berlangsung. Hingga Sabtu (31/5) pagi, gunung yang terletak di tengah laut selat Sape ini masih memuntahkan material vulkanik. Akibatnya, sejumlah sekolah di Kecamatan Wera terpaksa diliburkan. 
 
Beberapa sekolah sengaja meliburkan para siswa lebih awal karena abu vulkanik lebat yang menyelimuti wilayah tersebut. Namun beberapa siswa di sekolah lain sempat masuk sekolah, tetapi langsung dipulangkan oleh pihak sekolah. 
 
Seperti yang terjadi di SMK Negeri 3 Wera, sejumlah siswa yang hendak masuk sekolah terpaksa dipulangkan oleh gurunya. Itu dilakukan agar memberikan rasa nyaman bagi siswa dan warga setempat jika terjadi letusan susulan. Selain itu, alasan pihak sekolah meliburkan siswa disebabkan karena hujan debu yang terus meluas. 
 
“Kondisi ini tentu saja menghambat aktivitas KBM di kelas. Karena abunya sudah semakin lebat dan memasuki ruangan kelas. Selain itu, demi kenyamanan bersama sehingga siswa kami liburkan dulu,” ujar kepala SMK 3 Wera, Sabtu (31/5).
 
Kasek belum bisa memastikan kapan sekolah tersebut akan aktif kembali. Pihaknya akan menunggu hingga hujan debu mereda. “Takutnya status Sangeang kembali meningkat dan membuat beberapa warga mengungsi. Mengantisipasi hal ini, kami himbau para siswa agar tidak jauh dari keluarganya,” jelasnya. (SK.edo)

0 komentar:

Posting Komentar