Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Aktivitas kegempaan gunung berapi Sangeang yang meletus
Jum’at (30/5) sore terus berlangsung. Hingga Sabtu (31/5) pagi, gunung yang
terletak di tengah laut selat Sape ini masih memuntahkan material vulkanik.
Akibatnya, sejumlah sekolah di Kecamatan Wera terpaksa diliburkan.
Beberapa sekolah sengaja meliburkan para siswa lebih awal
karena abu vulkanik lebat yang menyelimuti wilayah tersebut. Namun beberapa
siswa di sekolah lain sempat masuk sekolah, tetapi langsung dipulangkan oleh
pihak sekolah.
Seperti yang terjadi di SMK Negeri 3 Wera, sejumlah siswa
yang hendak masuk sekolah terpaksa dipulangkan oleh gurunya. Itu dilakukan agar
memberikan rasa nyaman bagi siswa dan warga setempat jika terjadi letusan
susulan. Selain itu, alasan pihak sekolah meliburkan siswa disebabkan karena
hujan debu yang terus meluas.
“Kondisi ini tentu saja menghambat aktivitas KBM di kelas.
Karena abunya sudah semakin lebat dan memasuki ruangan kelas. Selain itu, demi
kenyamanan bersama sehingga siswa kami liburkan dulu,” ujar kepala SMK 3 Wera,
Sabtu (31/5).
Kasek belum bisa memastikan kapan sekolah tersebut akan
aktif kembali. Pihaknya akan menunggu hingga hujan debu mereda. “Takutnya
status Sangeang kembali meningkat dan membuat beberapa warga mengungsi.
Mengantisipasi hal ini, kami himbau para siswa agar tidak jauh dari
keluarganya,” jelasnya. (SK.edo)
0 komentar:
Posting Komentar