Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo —Petani Desa Cenggu Kecamatan Belo, gotong royong menutup
tanggul di Dam Ncera yang jebol sepanjang 15 meter setelah diterjang
derasnya arus banjir, kemarin. Belasan petani di So (kawasa) Lampasa ini baru
memperbaiki tanggul setelah banjir mulai surut. Mereka berharap tidak terjadi
banjir bandang lagi seperti yang terjadi Selasa (21/1) lalu.
Lahan pertanian di wilayah tersebut sudah dua kali diterjang
banjir luapan Sungai Dam Ncera. Warga menutup tanggul tersebut dengan alat
seadanya. Sejumlah petani menyiapkan puluhan kantong beras dan mengisinya
dengan pasir. Kemudian menata di bawah anyaman bambu untuk menahan tanggul
tidak kembali jebol.
Menurut petani, pekerjaan itu merupakan tanggungjawab
pemerintah. Lantaran tidak kunjung diperbaiki sehingga mereka memilih untuk
bergotong royong. “Perbaikan tanggul ini seharusnya tanggung jawab Dinas
Pekerjaan Umum (PU). Karena tidak segera diperbaiki tanggulnya, akhirnya kami
sepakat untuk gotong royong,” kata Efendi warga Desa Cenggu.
Jebolnya tanggul tersebut, sekitar 80 hektar tanaman padi
rusak serta petani mengalami gagal panen. Sejumlah petani tidak sabar menanti
perbaikan tanggul dari Dinas PU. Mereka kawatir sawahnya dilanda banjir luapan lagi.
“Kami sudah komunikasikan dengan pemerintah desa agar mengadukan hal ini ke
pemerintah,” terangnya.
Dari seringnya dilanda banjir akibat tanggul jebol, petani setempat
merasa resah. Mereka menginginkan agar Dinas PU segera memperbaiki tanggul dan
memperdalam saluran air Sungai Dam Ncera. “Akibat dari terlambatnya perbaikan tanggul
itu membuat kami resah, apalagi hujan masih terus mengguyur,” papar warga RT.8
ini.
Sementara Kepala Desa Cenggu Hidayat, menyambut baik
upaya warganya memperbaiki tanggul tersebut. Diakuinya, wilayah tersebut paling
rentan terkena banjir luapan Sungai Dam Ncera. Meski pemerintah sudah membuat
drainase di sekitar lokasi, namun luapan banjir kembali terjadi di Sungai. “Kami
akan membicarakan hal ini dengan pemerintah. Semoga mendapat bantuan untuk
perbaiki tanggul tersebut,” tandasnya. (Sk.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar