Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Mengantisipasi
penyakit di musim penghujan, kepala Puskesmas Woha dr. H. Ganis KP menghimbau warga
agar mewaspadai penyakit diare. Himbauan itu menyusul semakin tingginya jumlah
pasien diare di PKM Woha. Dia meminta warga menjaga kebersihan lingkungan
dengan tidak membiarkan air sampai menggenang.
dr. Ganis
mengatakan, musim hujan memang rentan dengan penyakit diare. Itu terbukti dari
jumlah pasien yang berdatangan di puskesmas yang ia pimpin. Meski tidak banyak,
namun ada peningkatan jumlah pasien saat musim hujan tiba.“Musim penghujan
seperti ini biasanya penyakit diare itu muncul. Saat ini saja setiap harinya
ada 4-6 pasien diare yang masuk. Hal ini membuktikan trennya terus meningkat,”
ungkapnya, kemarin.
Penyakit itu
kebanyakan diderita anak-anak. Karena pada hujan dan banjir, anak-anak main dan
mandi di banjir. Akibatnya, banyak yang gatal-gatal, dan diare. “Beberapa
pasien yang berobat masih didominasi oleh nak-anak,” ungkapnya.
Untuk bisa memberikan pelayanan yang optimal,
pihaknya telah meminta kepada dinas terkait untuk menyalurkan obat-obatan.
Hingga kini pihaknya sudah memberikan pelayanan kesehatan kepada 3 desa di
Kecamatan Woha yang terkena banjir. “Desa Nisa, Naru dan Donggobolo masih kita
berikan pelayanan kesehatan. Selain itu ketiga desa sudah kami berikan obat
kaporit dan abate.
Selain
penyakit diare, dia juga mengatakan DBD (Demam Berdarah) sudah mulai muncul, namun baru sebatas
suspect. Pihak Puskesmas siap memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk
menanggulangi hal itu. “Masalah obat-obatan masyarakat tak perlu khawatir,
karena stok kita masih cukup. Dan untuk DBD kita masih dalam tahap curiga,
namun kita juga tetap harus waspada,” ujarnya.
Ganis
mengimbau agar warga tetap menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Dia
juga berharap peranan orang tua untuk dapat mencegah anaknya tidak mandi di air
hujan dan banjir. “Tubuh anak-anak paling cepat terkena penyakit ini jika mandi
di air yang tidak bersih seperti banjir,” pungkasnya. (Sk.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar