Illustarsi |
Sebelumnya, dua
sekolah itu sempat disegel oleh Jakariah Cs. Itu dilakukan karena pemerintah
menanggapi dingin terkait sengketa lahan yang tengah disidangkan ini. Ironisnya,
penyegelan sekolah tersebut membuat ratusan siswa terlantar di jalan raya dan
rumah-rumah warga. Pihak sekolah mengaku kaget dengan kembali disegelnya
sekolah tersebut. Sehingga menyarankan sejumlah siswa untuk pulang.
Kabarnya, kembali
disegelnya sekolah itu disebabkan karena dua orang Kasek setempat tidak
mengikuti persidangan. Tidak adanya reaksi pemerintah ini membuat Jakariah
geram dan kemabali menyegel sekolah tersebut.Aksi penyegelan itu membuat beberapa
wali murid jengkel dan meminta pihak sekolah melaporkan hal itu ke polisi.
Kepala Sekolah SDN
Keli H. Syafruddin, S.Pd, mengaku kesal dengan penyegelan tersebut. Dia juga
membenarkan bahwa dirinya tidak mengikuti persidangan terakhir beberapa waktu
lalu. Menurutnya, tidak ada yang bisa
dia jelaskan dalam pengadilan terkait sengketa lahan seluas 56 are tersebut. “Saya
hanya menjalankan tugas di sekolah ini. Kalau persoalan sengketa lahan saya
tidak tahu menahu, itukan urasan pemerintah,” ujarnya.
Dia menyayangkan aksi yang dilakukan Jakariah Cs yang menyegel sekolah tersebut. Kata dia, persoalan itu
jangan bawa-bawa nama sekolah, apalagi mengorbankan siswa. Menurutnya, sengketa
lahan ini masih dalam proses hukum, Jakariah tidak berhak untuk menyegelnya. “Belum
ada keputusan yang jelas siapa yang memiliki lahan ini, karena masih dalam
persidangan,” jelas kasek, kemarin.
Sementara ditemui di
tempat yang sama Kasek Inpres Keli Nurbaya S.Pd, juga menunjukan mengungkapkan
hal senada. Bahkan, ia mengaku telah melaporkan pelaku penyegelan itu ke pihak
kepolisian. “Saya sudah melaporkan hal ini ke polsek Woha, karena dia tidak
berhak untuk menyegel sekolah ini,” cetusnya.
Sedangkan Jakariah
yang coba ditemui sedang tidak berada di tempat. Pantauan wartawan, penyegelan
dua sekolah di Desa Keli tersebut tidak tampak pejabat yang memediasi untuk
membuka gembok penyegelan. Hingga Jum’at siang, dua sekolah tersebut masih
disegel dan sejumlah guru terpaksa dipulangkan. (SK. Edo)
0 komentar:
Posting Komentar