Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Demam kelulusan bukan saja
melanda siswa dan siswi yang berseragam di kota-kota besar. Raut keceriaan dan
kegembiraan tampak menyelimuti wajah-wajah mereka yang bersekolah di kota-kota
kecil. Bias-bias kecerian tampak terpancar diwajah mereka.Namun tidak bagi
beberapa siswa di SMA Negari 2 Woha Kabupaten Bima.
Sebanyak 18 siswa di sekolah
tersebut harus bersabar untuk menunggu Ujian Nasional (UN) tahun depan. Meski
sejumlah siswa tidak lulus, tidak lantas membuat pihak sekolah kecewa dan
berkecil hati.
Kepala SMAN 2 Woha, Drs. Mansyur
mengaku bangga dengan kemampuan para siswanya dalam melaksanakan UN. Menurutnya
hasil yang diperoleh para siswa merupakan hasil terbaik. “Kami bangga dengan
kemampuan siswa kami, walaupun tidak banyak yang nggak lulus. Tapi itulah
kemampuan para siswa SMA 2 Woha,” katanya, Rabu (21/5).
Atas hasil tersebut, pihak
sekolah mengucapkan terimakasih kepala seluruh guru, orang tua siswa dan dinas
terkait. Karena sudah memberikan bimbingan dan semangat kepada para siswa yang
mengikuti ujian.
Kasek murah senyum ini berkilah bahwa
tidak lulusnya 18 siswa tersebut imbas dari kurangnya pembelajaran di sekolah.
Kasek mengaku telah mengupayakan pembelajaran tambahan selain les kepada siswa
peserta UN. Bahkan, sekolah tersebut diklaim sebagai sekolah yang paling cepat
melaksanakan kegiatan pembelajaran tambahan.
“Upaya sudah kita laksanakan
semaksimal mungkin, baik kegiatan les maupun pembelajaran tambahan pun kita
lebih dulu melaksankannya pada Oktober lalu. Tapi inilah nasib yang harus kita
terima dengan legowo,” paparnya.
Kasek meminta
agar para siswa yang tidak lulus untuk tetap bersabar dan tetap semangat untuk
terus bersekolah. Pihaknya pun akan tetap memfasilitasi siswa yang tidak lulus
untuk mengikuti UN tahun depan tanpa biaya. “Untuk siswa yang belum lulus, bisa
ikut paket C sambil menunggu UN tahun depan. Kami akan memfasilitasi semuanya
yang penting siswa mau sekolah,” pungkasnya.(SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar