Rabu, 21 Mei 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Demam kelulusan bukan saja melanda siswa dan siswi yang berseragam di kota-kota besar. Raut keceriaan dan kegembiraan tampak menyelimuti wajah-wajah mereka yang bersekolah di kota-kota kecil. Bias-bias kecerian tampak terpancar diwajah mereka.Namun tidak bagi beberapa siswa di SMA Negari 2 Woha Kabupaten Bima.
 
Sebanyak 18 siswa di sekolah tersebut harus bersabar untuk menunggu Ujian Nasional (UN) tahun depan. Meski sejumlah siswa tidak lulus, tidak lantas membuat pihak sekolah kecewa dan berkecil hati.
 
Kepala SMAN 2 Woha, Drs. Mansyur mengaku bangga dengan kemampuan para siswanya dalam melaksanakan UN. Menurutnya hasil yang diperoleh para siswa merupakan hasil terbaik. “Kami bangga dengan kemampuan siswa kami, walaupun tidak banyak yang nggak lulus. Tapi itulah kemampuan para siswa SMA 2 Woha,” katanya, Rabu (21/5).
 
Atas hasil tersebut, pihak sekolah mengucapkan terimakasih kepala seluruh guru, orang tua siswa dan dinas terkait. Karena sudah memberikan bimbingan dan semangat kepada para siswa yang mengikuti ujian. 
 
Kasek murah senyum ini berkilah bahwa tidak lulusnya 18 siswa tersebut imbas dari kurangnya pembelajaran di sekolah. Kasek mengaku telah mengupayakan pembelajaran tambahan selain les kepada siswa peserta UN. Bahkan, sekolah tersebut diklaim sebagai sekolah yang paling cepat melaksanakan kegiatan pembelajaran tambahan.
 
“Upaya sudah kita laksanakan semaksimal mungkin, baik kegiatan les maupun pembelajaran tambahan pun kita lebih dulu melaksankannya pada Oktober lalu. Tapi inilah nasib yang harus kita terima dengan legowo,” paparnya.
 
Kasek meminta agar para siswa yang tidak lulus untuk tetap bersabar dan tetap semangat untuk terus bersekolah. Pihaknya pun akan tetap memfasilitasi siswa yang tidak lulus untuk mengikuti UN tahun depan tanpa biaya. “Untuk siswa yang belum lulus, bisa ikut paket C sambil menunggu UN tahun depan. Kami akan memfasilitasi semuanya yang penting siswa mau sekolah,” pungkasnya.(SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar