Sabtu, 03 Mei 2014


Taufikkurrahman, Motivator KM Salaja Kampo
KM. Salaja Kampo---Tulisan ini menceritakan tentang perasaan saya yang merasa bahwa diri dan waktu yang saya miliki sebelumnya tidaklah berarti apa-apa. Akan tetapi kemudian, perasaan itu perlahan sirna semenjak saya bergabung dengan komunitas Kampung Media Kabupaten Bima. Lewat Kampung Media ini, saya mulai merasa waktu dan pikiran saya mulai berguna untuk meramu dan menyebarkan aneka informasi kepada khalayak. Hal ini berarti, keinginan saya untuk bermanfaat bagi orang lain mulai terwujud.
Semenjak saya merampungkan studi di Universitas Gadjah Mada Jogjakarta Tahun 2014 dan tidak sampai satu minggu setelah wisuda saya putuskan untuk langsung pulang ke Bima. Sesampai di kampung halaman tercinta dengan menyandang status sarjana, saya mulai merasa ada tanggungjawab terhadap status akademik yang saya sandang tersebut terhadap lingkungan di sekitar saya.
Terus digelitik oleh rasa tanggungjawab tersebut, pertanyaan timbul dalam hati kecil saya. Apa yang akan saya lakukan? Karena saya seorang Sarjana Geologi, saya mulai mengkaji tentang potensi tambang di Bima. Walaupun kajian saya masih bersifat umum, akhirnya kajian tersebut saya tulis sebagai sebuah artikel yang berjudul “Tinjauan Umum Tentang Pertambangan” dan dimuat oleh salah satu harian media cetak di Bima. Selain itu, pada waktu terjadinya tragedi di pelabuhan Sape yang memprihatinkan dan sempat menjadi perhatian nasional, sebagai bentuk rasa perhatian saya terhadap tragedi tambang tersebut saya menulis artikel yang bertajuk “Bima vs Tambang”. Merasa isi pikirannya disalurkan dan dibaca oleh orang banyak, saya merasa bersemangat untuk menulis lagi. Akan tetapi dengan berjalannya waktu ternyata saya merasa “jalan di tempat” untuk menulis sampai akhirnya saya “berjodoh” dengan Komunitas Kampung Media. Begitulah kisah jurnalis saya sebelum bergabung di Kampung Media.
Awalnya saya sering mengunjungi Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) SP yang dikelola oleh KM Jompa Mbojo. Dan ini pula yang membuat saya mulai dekat dan mengagumi dunia internet. Tanpa saya sadari, ternyata kekaguman terhadap dunia internet tersebut menggiring saya untuk berkenalan dengan Kampung Media. Perkenalan yang rasa tidak sengaja ini berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Beriring waktu, akhirnya saya membentuk Kampung Media “Salaja Kampo”. Tak berselang lama, KM Salaja Kampo yang terbentuk tanpa modal kemampuan jurnalisme yang mumpuni ini dipercaya untuk mengelola sebuah PLIK SP. Dalam hal ini saya dan Salaja Kampo mestinya menghaturkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada Kampung Media Jompa Mbojo yang selalu membimbing saya dalam mengembangkan Kampung Media Salaja Kampo ini.
Selanjutnya, sekitar akhir Tahun 2013 lalu Kampung Media Salaja Kampo dengan motto “Menebar Informasi Untuk Kemaslahatan” diterima sebagai warga Kampung Media Kabupaten Bima. Dan pada tanggal 16 Januari 2014 Kampung Media Salaja Kampo pun terdaftar dan menjadi warga setianya Portal Jurnalisme Warga NTB.
Terus terang, sejak berkecimpung dengan komunitas kampung media ini, banyak yang berubah pada pola keseharian saya. Kepekaan social saya menjadi jauh lebih tinggi. Dalam keseharian saya dituntut peka terhadap lingkungan di sekitar saya, sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah informasi ataupun berita yang patut untuk disebarkan. Kampung Media yang berbasis pada jurnalime kampung memang mengarahkan sumber pemberitaannya dari kampung.
Komunitas kampung media benar-benar menjadi wadah tempat mengaktualisasikan diri dan pikiran saya. Selain itu, yang tidak kalah mengasyikan untuk saya adalah, lewat komunitas ini saya lebih banyak mengenal orang sehingga khazanah pergaulan saya menjadi lebih luas lagi.
Kebanggaan dirasa telah mencapai puncaknya, ketika saya mengetahui bahwa Kampung Media (Penyebarluasan Informasi berbasis komunitas) NTB mendapat penghargaan dari Kementrian Pemberdayaan dan Aparatur Negara sebagai salah satu inovator pelayanan publik terbaik dari sembilan (Top 9) inovator pelayanan publik lainnya yang ada di Indonesia. Hal ini menambah semangat saya dan Salaja Kampo untuk terus berkarya, sekaligus memupuk rasa memiliki Kampung Media ini sebagai bagian yang harus terus dipelihara dan dikembangkan.
Semoga kedepannya “perjodohan” saya dengan Komunitas Kampung Media ini tetap langgeng dan menghasilkan “keturunan” yang bermanfaat untuk kemaslahatan. AAAMIIIN....

Penulis : Taufikkurrahman (Motivator KM. Salaja Kampo)

0 komentar:

Posting Komentar