Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Kisruh pelaksanaan
Pileg 2014 lalu berbuntut pada ancaman pencopotan PPK dan PPK di sejumlah kecamatan.
KPU Kabupaten Bima, dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi sebelum digelarnya
Pilpres Juli 2014 mendatang.
Lantaran banyaknya
laporan kecurangan, selain ancaman pencopotan sejumlah PPS dan PPK, KPU bakal
evaluasi PPS dan PPK di 3 kecamatan. Untuk perekrutan PPS dan PPK, nantinya
akan dilaksanakan sebelum Pilpres dan dilakukan secara ketat. Selain itu, hasil
perekrutan tersebut juga akan diumumkan secara terbuka melalui media cetak.
Ketua KPU Kabupaten
Bima Siti Nursusila, SIP meminta agar PPS dapat melakukan evaluasi dan seleksi
ketat dalam perekrutan anggota KPPS. “KPU sendiri nantinya akan memberikan Bintek
terhadap seluruh anggota KPPS dan PPK sehingga tidak lagi ditemukan pelanggaran
saat pelaksanaan Pilpres,” tegasnya.
Dikatakannya,
sejumlah penyelenggara pemilu baik PPK dan PPS yang bermasalah akan dipanggil
untuk klarifikasi. KPU akan menetapkan anggota PPK dan PPS yang dipecat setelah
rapat pleno berlangsung.
“Kalau sudah
diklarifikasi nanti akan kita PAW dan bahkan dikeluarkan agar diganti dengan yang
lebih loyal,” tandas Susila saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (6/5).
Perempuan enerjik ini
juga meminta kepala desa mengajukan 6 orang calon anggota PPS. Hal itu sesuai
dengan aturan yang ada, meskipun yang diambil hanya tiga orang saja. “Kebiasaan sebelumnya, kepala desa hanya mengajukan 3 orang saja, sehingga tidak ada yang
kami pilih karena sudah pas,” sesalnya.
Menurut Susila,
kurangnya bintek terhadap anggota KPPS dan PPS disebabkan karena KPU mengalami
masa kekosongan komisioner hingga 3 bulan. Kondisi tersebut membuat KPU tidak
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan bintek langsung dengan KPPS.
“Usai dilantik kami
langsung dihadapkan dengan pekerjaan yang sudah menumpuk. Sehingga kami menyerahkan
bintek tersebut ke PPK. Namun untuk kali ini, kita yang akan memberikan bintek
kepada mereka (KPPS, red),” katanya.
Perempuan
kelahiran Desa Kananga Kecamatan Bolo ini, juga meminta peran serta masyarakat. Terutama dalam memperhatikan tingkah anggota penyelenggara pemilu baik dari
KPPS hingga KPU. “Masyarakat silahkan laporkan saja kalau ditemukan penyelenggara
pemilu yang bermasalah, biar ditindaklanjut,” pungkasnya.(SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar