Kamis, 15 Mei 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Warga Desa Sie dan Desa Pela Kecamatan Monta menilai pekerjaan jalan Simpasai-Parado sudah cukup bagus. Perbaikan jalan tersebut merupakan idaman warga setempat sejak 12 tahun tidak dihotmik. Mendukung perbaikan jalan tersebut, pemerintah desa setempat mensosialisasikan kepada warga untuk memberikan lahannya guna memperlebar bahu jalan.

Kades Simpasai, Zahrin H. Abubakar menilai perbaikan jalan tersebut sudah bagus. Apalagi dilengkapi dengan drainase yang dibangun di sepanjang bahu jalan. Sebagai seorang yang sedikit paham soal perbaikan jalan, Zahrin mengapresiasi pekerjaan tersebut.

“Perbaikannya sudah bagus, karena dua kali dihotmik. Selain adanya pembangunan irigasi, Bahu jalan tersebut juga dipelebar. Kondisinya pun sudah sesuai dengan jalan provinsi,” ujarnya, Rabu (14/5) lalu.

Dikatakan Zahrin, perbaikan jalan di wilayah selatan Monta memang harus diprioritaskan. Dengan begitu, katanya, ketimpangan antara wilayah utara dan selatan bisa dikoreksi. Selain itu, peningkatan perekonomian warga setempat bisa tercapai.

“Saya mengharapkan anggaran infrastruktur yang telah ditetapkan itu bisa terealisasi seluruhnya. Pengawasan khusus juga kami harapkan agar pengalokasian berjalan lancar,” tuturnya.

Kades mengakui, warganya sangat senang dengan adanya proyek perbaikan ini. “Bahkan pekerjaan kami sebagai petani, untuk sementara kami tinggalkan dulu. Karena kami menilai pembangunan jalan ini sangat penting untuk disosialisasikan ke warga,” katanya.

Meski begitu, Zahrin menyayangkan adanya tiang listrik PLN yang berada di bahu jalan di Desa Pela. Kondisi tersebut membuat pelebaran jalan di desa tersebut terhambat. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan kades Pela untuk membicarakan hal ini ke pihak PLN.
“Selain menghambat pekerjaan jalan, tiang listrik itu juga me
nghambat aliran air di selokan sehingga membuat air tumpah ke jalan,” terangnya.

Bukan hanya Kades, sejumlah tokoh masyarakat yang bermukim di kawasan selatan Monta juga menyambut baik pekerjaan jalan tersebut.

“Sebuah langkah yang tepat dilakukan pemerintah. Karena saat ini jalan di sini sudah rusak selama 12 tahun tidak pernah diperbaiki. Hadirnya proyek ini tentu akan berdampak pada kesejahteraan warga dan peningkatan perekonomian,” ujar Ruslan Sondo, tokoh masyarakat Desa Simpasai.

Meski demikian, Ruslan meminta pemerintah melihat karakteristik wilayah selatan yang umumnya merupakan daerah resapan air. Menurutnya, berdasarkan karakteristik itu, jalan di wilayah selatan lebih cocok dibangun drainase di samping kiri dan kanan jalan.

“Kalau dihotmix saja tanpa memperhatikan drainase, pasti akan cepat rusak lagi. Soalnya banyak tergenang air. Jika saja ada drainase di sisi kiri dan kanan jalan, tentu akan membuat jalan ini akan lama digunakan,” katanya. (SK.Edo)
 

0 komentar:

Posting Komentar