Senin, 12 Mei 2014


Rapat Pleno Penetapan Caleg DPRD Kab.Bima
KM.Salaja Kampo--Pleno penetapan 45 Caleg DPRD Kabupaten Bima terpilih sudah berlangsung. Pelaksanaan rapat terbuka yang dihadiri langsung oleh pejabat eselon I dan pimpinan parpol ini dilangsungkan di tengah pasar. Gimana ceritanya? Berikut cuplikannya.
Edo Salaja Kampo
 
Unik, demikian ungkapan yang timbul dibenak jika mendengar rapat pleno terbuka penetapan caleg terpilih dilaksanakan di tengah pasar. Apalagi, yang hadir pada saat rapat merupakan para elit birokrasi Kabupaten Bima. Tidak ketinggalan juga, Bupati Bima turut hadir di tempat tersebut untuk menyaksikan acara yang difasilitasi KPU ini.
 
Semuanya sepakat bahwa pasar merupakan tempat transaksi jual dan beli. Namun tidak untuk pasar yang satu ini. Pasar yang berlokasi di kompleks pertokoan di Desa Rato Kecamatan Bolo ini ternyata menyimpan tempat pertemuan yang berkelas. Fasilitasnya pun tidak kalah dari tempat-tempat pertemuan lainnya.
 
Tempat tersebut kemudian dimanfaatkan untuk acara penetapan kursi caleg oleh KPU Kabupaten Bima. Meski berada di tengah pasar, tidak lantas membuat para elit politik Kabupaten Bima ini ogah mendatangi tempat tersebut.
 
Sepintas jika diperhatikan, tempat pertemuan itu nyaris tidak nampak. Pasalnya, lokasi tersebut berada di belakang pertokoan dan berhadapan langsung dengan areal perkebunan. Menariknya, sejumlah kendaraan roda dua dan empat sudah disediakan tempat parkir, langsung di dalam komlpeks tersebut.
 
Menurut pengakuan pihak KPU Kabupaten Bima sebagai penyelenggara acara, tempat tersebut sangat pas untuk pleno penetapan caleg terpilih. Disamping masalah keamanan, tempat tersebut memiliki fasilitas yang memadai. 
 
“Sejumlah tempat pertemuan yang sudah kami datangi menolak untuk bekerjasama untuk acara pleno ini. Mereka beralasan soal keamanan, sehingga kami memilih tempat ini. Selain nyaman, gedung ini juga memiliki fasilitas yang tidak kalah dari tempat pertemuan lain,” kata Ketua KPU Kabupaten Bima, Siti Nursusila SIP.
 
Dijelaskan, tempat ini sebelumnya masuk kriteria yang diagendakan untuk acara tersebut. Selain tempat itu, terdapat beberapa lokasi yang masuk kriteria, antara lain di Kecamatan Sape, dan aula Kampus Taman Siswa Bima. 
 
“Sebelumnya aparat keamanan sempat kaget mengetahui tempat pelaksanaan tersebut di tengah pasar. Setelah diperhatikan, mereka pun terkejut dan mengiyakan agenda tersebut dilaksanakan di tempat itu,” ujarnya.
 
Dipilihnya tempat itu bukan berarti KPU Kabupaten Bima memenej anggaran. Tetapi lebih kepada keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan acara. Apalagi, persoalan beberapa waktu lalu KPU selalu mendapatkan intimidasi untuk membatalkan pemilihan dari berbagai ormas.
 
“Anggara di DIPA sudah tersedia kok, tapi pemilik tempat pertemuan lain menolak untuk bekerjasama. Selain itu, rapat pleno yang kami laksanakan selama ini sering dilangsungkan luar kantor,” paparnya. 
 
Meski begitu, acara yang dimulai pukul 09.00 Wita, tidak menghambat aktivitas pasar. Begitu pun acara penetapan sejumlah nama caleg yang bakal duduk di bangku Dewan lima tahun kedepan ini. Walaupun di depan gedung terkadang terdengar riuh penjual yang menawarkan jualannya kepada pembeli. (SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar