Rapat Pleno Penetapan Caleg DPRD Kab.Bima |
KM.Salaja Kampo--Pleno penetapan 45 Caleg DPRD Kabupaten Bima terpilih sudah
berlangsung. Pelaksanaan rapat terbuka yang dihadiri langsung oleh pejabat eselon
I dan pimpinan parpol ini dilangsungkan di tengah pasar. Gimana ceritanya? Berikut
cuplikannya.
Edo Salaja Kampo
Unik, demikian ungkapan yang timbul dibenak jika mendengar
rapat pleno terbuka penetapan caleg terpilih dilaksanakan di tengah pasar. Apalagi,
yang hadir pada saat rapat merupakan para elit birokrasi Kabupaten Bima. Tidak
ketinggalan juga, Bupati Bima turut hadir di tempat tersebut untuk menyaksikan acara
yang difasilitasi KPU ini.
Semuanya sepakat bahwa pasar merupakan tempat transaksi jual dan
beli. Namun tidak untuk pasar yang satu ini. Pasar yang berlokasi di kompleks
pertokoan di Desa Rato Kecamatan Bolo ini ternyata menyimpan tempat pertemuan
yang berkelas. Fasilitasnya pun tidak kalah dari tempat-tempat pertemuan
lainnya.
Tempat tersebut kemudian dimanfaatkan untuk acara penetapan
kursi caleg oleh KPU Kabupaten Bima. Meski berada di tengah pasar, tidak lantas
membuat para elit politik Kabupaten Bima ini ogah mendatangi tempat tersebut.
Sepintas jika diperhatikan, tempat pertemuan itu nyaris tidak
nampak. Pasalnya, lokasi tersebut berada di belakang pertokoan dan berhadapan
langsung dengan areal perkebunan. Menariknya, sejumlah kendaraan roda dua dan
empat sudah disediakan tempat parkir, langsung di dalam komlpeks tersebut.
Menurut pengakuan pihak KPU Kabupaten Bima sebagai
penyelenggara acara, tempat tersebut sangat pas untuk pleno penetapan caleg
terpilih. Disamping masalah keamanan, tempat tersebut memiliki fasilitas yang
memadai.
“Sejumlah tempat pertemuan yang sudah kami datangi menolak
untuk bekerjasama untuk acara pleno ini. Mereka beralasan soal keamanan, sehingga
kami memilih tempat ini. Selain nyaman, gedung ini juga memiliki fasilitas yang
tidak kalah dari tempat pertemuan lain,” kata Ketua KPU Kabupaten Bima, Siti
Nursusila SIP.
Dijelaskan, tempat ini sebelumnya masuk kriteria yang
diagendakan untuk acara tersebut. Selain tempat itu, terdapat beberapa lokasi
yang masuk kriteria, antara lain di Kecamatan Sape, dan aula Kampus Taman Siswa
Bima.
“Sebelumnya aparat keamanan sempat kaget mengetahui tempat
pelaksanaan tersebut di tengah pasar. Setelah diperhatikan, mereka pun terkejut
dan mengiyakan agenda tersebut dilaksanakan di tempat itu,” ujarnya.
Dipilihnya tempat itu bukan berarti KPU Kabupaten Bima
memenej anggaran. Tetapi lebih kepada keamanan dan kenyamanan dalam
melaksanakan acara. Apalagi, persoalan beberapa waktu lalu KPU selalu
mendapatkan intimidasi untuk membatalkan pemilihan dari berbagai ormas.
“Anggara di DIPA sudah tersedia kok, tapi pemilik tempat
pertemuan lain menolak untuk bekerjasama. Selain itu, rapat pleno yang kami laksanakan
selama ini sering dilangsungkan luar kantor,” paparnya.
Meski begitu, acara yang dimulai pukul 09.00 Wita, tidak menghambat aktivitas pasar. Begitu pun acara penetapan
sejumlah nama caleg yang bakal duduk di bangku Dewan lima tahun kedepan ini.
Walaupun di depan gedung terkadang terdengar riuh penjual yang menawarkan
jualannya kepada pembeli. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar