Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Sebanyak
21 siswa peserta ujian nasional SMP/MTs di Kecamatan Belo tidak mengikuti ujian.
Alasan mereka tidak mengikuti UN antara lain mengundurkan diri, keluar kota dan
menikah. Sejumlah siswa tersebut tidak mengikuti UN sejak hari pertama.
“Jumlahnya
sudah 21 orang yang tidak ikut UN sampai hari ini, (Selasa (6/5, red)). Jumlah itu
ditambah satu orang siswa dari SMPN 2 Belo, yang hari ini tidak masuk dan tanpa
keterangan,” kata Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Belo, Hamzah S.Pd.
Menurutnya,
rata-rata siswa yang tidak ikut UN itu karena sebelumnya mereka tidak ikut
ujian akhir sekolah (UAS). “Siswa yang tidak ikut UN karena tidak ikut UAS.
Jadi bukan karena sakit,” jelasnya.
Dia
menambahkan, sejauh ini belum ada laporan resmi dari pihak sekolah
masing-masing terkait hal tersebut. Data sementara itu berawal dari hasil
pemantauan pada sejumlah sekolah di kecamatan setempat.
Siswa yang
tidak ikut UN masing-masing dari SMPN 1, 2 dan 3 Kecamatan Belo. Sisanya
terdapat di MTs Karya Ikhlas dan SMP Terbuka. Dia menyebutkan, terdapat 9 siswa
yang tidak ikut UN di MTs Karya Ikhlas. 1 orang di SMPN 1, 4 orang di SMPN 2, 3
orang di SMP 3 dan 4 orang di SMP Terbuka. “Jadi 21 orang tersebut dinyatakan
tidak ikut UN,” katanya.
Menurut dia,
semua siswa SMP/MTs yang tidak ikut UN, juga disebabkan karena siswa berangkat
ke Sumbawa ikut orang tuanya sebagai petani. “Kalau di SMP Terbuka kebanyakan
siswanya berladang di Sumbawa bersama orang tuanya,” pungkasnya.(SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar