Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Setelah bersaing dalam kompetisi pemilu legislatif 9
April lalu, caleg asal Kecamatan Woha akhirnya memperoleh 8 kursi dewan.
Delapan caleg yang berhasil lolos tersebut antara lain, H.. Muhammad (Golkar),
H Syamsuddin (Gerindra), Fahri Rahman, ST (PAN), Wahidin SH (Demokrat), M.
Haryadin (PKB), Ilham Hamzah (PDIP), Syamran (Hanura) serta perwakilan gender Yeni
Yulianda (PBB).
Tampilnya 8 caleg menuju kursi dewan tersebut, merupakan kali
pertama sepanjang sejarah di Kecamatan Woha. Selain itu, kecamatan yang berada
di pusat pemerintahan Kabupaten Bima ini juga tercatat sebagai caleg yang
memperoleh kursi terbanyak di Kabupaten/Kota Bima, dan Kabupaten Dompu.
Caleg dari PKB M. Haryadin mengatakan, 8 orang caleg yang terpilih
merupakan kader terpilih dan yang terbaik. Namun, ia juga tidak menyampingan
sejumlah caleg lain yang berada di kecamatan setempat. “Semua caleg dari
Kecamatan Woha semuanya memiliki kredibelitas yang baik,” ujarnya.
Yadin begitu nama sapaannya, optimis 8 caleg terpilih
tersebut mampu membawa perubahan untuk Kabupaten Bima khususnya di Dapil V. Menurtnya,
saat ini adalah momentum yang tepat bagi warga Woha untuk membangun Bima lebih
baik.
“Dengan terpilihnya 8 orang dari kecamatan Woha ini,
insyaallah akan membawa pengaruh baik bagi warga dapil V dan Kabupaten Bima
pada umumnya,” kata Kepala Forum Kampung Media kabupaten Bima ini, Kamis (24/4).
Yadin yang diusung warga Desa Keli ini mengatakan, perjuangan
untuk mencapai kursi DPRD cukup melelahkan. Persiapan untuk mencapai target
tersebut sudah dilakukan sejak satu tahun terakhir. “Berbagai upaya sudah
dilakukan oleh para caleg, ada yang sukses dan ada pula yang tertunda,” tambahnya.
Dia mengaku, selama tahapan pemilu sampai pada hari pencoblosan,
pihaknya tidak mengeluarkan biaya yang banyak. Terpilihnya sebagai caleg yang
memperoleh suara terbanyak di PKB atas dasar kerja keras. Selain itu, Yadin diusung
oleh sejumlah warga Desa Keli sebagai wakil mereka. Itu terbukti, dari hasil
perhitungan, suara Yadin mendominasi di Desa Keli.
“Hadirnya perwakilan Desa Keli ini merupakan awal kebangkitan
masyarakat terpencil karena selama ini masyarakat terpencil tidak terlalu
diperhatikan kesejahteraannya,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Caleg asal Demokrat Wahidin, SH. Keberhasilan
tersebut kata dia, merupakan keberhasilan masyarakat dapil V dan masyarakat Kabupaten
Bima umumnya. “Insyaallah kami akan bersama-sama dengan rekan-rekan demi memperjuangkan
hak-hak rakyat,” tegasnya.(SK.OPK)
0 komentar:
Posting Komentar