Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Jajaran Kepolisian Resor Bima menggelar rekonstruksi
kasus penembakan terhadap perwira polisi Ipda Hanafi, Jum’at (18/4) lalu. Pada
reka ulang tersebut, Ipda Hanafi yang merupakan korban penembakan dihadirkan.
Selain itu, polisi juga berhasil menemukan satu proyektil yang digunakan pelaku
saat menembak.
Saat rekonstruksi, Ipda Hanafi melaksanakan peranannya
sebagai korban saat penembakan berlangsung. Untuk para pelaku yang menggunakan
sepeda motor, diperankan oleh anggota polisi. Proses rekonstruksi yang
dilaksnakan di TKP sekitar pukul 9 pagi tersebut berjalan lancar dan dibantu
aparat dari Polda NTB.
Sebelum rekonstruksi dilakukan, Hanafi menguraikan kronologis
kejadian sesaat setelah dia keluar dari Mapolres Bima. Kepada tim rekonstruksi,
Hanafi menceritakan bahwa pelaku mulai membuntutinya di pertigaan Panda tepatnya
depan gudang rokok GG88. Kedaua pelaku memakai helm dan memakai kaos panjang.
Kapolres Bima AKBP IGPG Ekawana Prasta SIK mengatakan, proses
rekonstruksi tersebut untuk memastikan kejadian sesungguhnya. Meski begitu,
pihaknya belum bisa menetapkan nama pelaku penembakan. “Kita libatkan korban
langsung, saat ini belum ada pelaku yang bisa kita tetapkan,” jelasnya.
Menyinggung soal penangkapan 3 orang yang dicurigai sebagai
pelaku penembakan, Eka mengaku ketiganya belum bisa dipastikan sebagai pelaku.
“Belum ada dugaan yang mengarah ke mereka, tapi masih kita dalami,” tegasnya.
Ditanya lebih lanjut sejauh mana penanganan kasus tersebut
sehingga sampai saat ini 3 orang yang dicurigai masih ditahan? Kapolres
mengatakan, tiga orang tersebut ditahan karena kasus yang berbeda. “Kalau Erwin
kita tahan terkait kasus senjata tajam. Dan dua orang lainnya, terkait kasus
narkoba,” pungkasnya. (SK. Edo)
0 komentar:
Posting Komentar