Selasa, 01 April 2014

Pemriksaan Saat Memasuki Mapolres Bima
KM. Salaja Kampo—Penjagaan Markas Komando (Mako) Polres Bima diperketat. Hal ini dilakukan menyusul maraknya kejadian aksi teorisme dengan target anggota Polri. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, seorang anggota polresta Bima harus dilarikan ke RSUD Bima usai ditembak orang tak dikenal.
 
Peningakatan pengamanan Mako ini terlihat, Selasa (1/4). Setiap pengunjung yang masuk Mapolres diperiksa identitasnya. Hal ini diberlakukan untuk pengunjung berkendara sepeda motor maupun mobil. Para pengunjung diwajibkan melapor pada petugas penjagaan, dan mengisi buku tamu. 
 
Seorang pengunjung yang hendak memperpanjang Surat Ijin Mengemudi (SIM), Irawan Aditia, 25 mengatakan, penjagaan ini sebelumnya tidak pernah ada. Warga Desa Naru Kecamatan Woha ini mengaku kaget saat diperiksa. 
 
“Tapi nggak apa-apa mas, namanya juga polisi kan harus tegas,” tuturnya.
 
Terkait hal tersebut, Kasubag Humas Polres Bima AKP Usman membenarkan adanya peningkatan penjagaan. Kata dia, penjagaan di kantor Polisi merupakan prosedur yang wajar dalam menciptakan situasi keamanan yang kondusif di lingkungan markas kepolisian.
 
“Iya, memang ada peningkatan pengamanan, agar para tamu bisa lebih tertib lagi,” ujarnya.
 
Dijelaskan, prosedur ini sesuai standart pengamanan Mako. Setiap pengunjung harus diperiksa identitas dan ditanya keperluannya. Sedangkan untuk semua kendaraan yang masuk harus dicek dengan teliti, dan diparkir pada tempatnya.
 
“Standarnya memang harus begitu, selain antisipasi terorisme, juga keamanan Mako. Agar bisa memberi contoh pada masyarakat bahwa kita disiplin dan tertib,” jelasnya.
 
Pengamanan semacam ini, lanjutnya, sudah jauh hari dilakukan. Apalagi dengan adanya beberapa aksi penembakan gelap belakangan ini. “Ya harus kita tingkatkan karena belajar dari pengalaman di Poso beberapa tahun lalu,” tandasnya. (SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar