Pemriksaan Saat Memasuki Mapolres Bima |
KM. Salaja Kampo—Penjagaan
Markas Komando (Mako) Polres Bima diperketat. Hal ini dilakukan menyusul
maraknya kejadian aksi teorisme dengan target anggota Polri. Seperti yang
terjadi beberapa hari lalu, seorang anggota polresta Bima harus dilarikan ke
RSUD Bima usai ditembak orang tak dikenal.
Peningakatan
pengamanan Mako ini terlihat, Selasa (1/4). Setiap pengunjung yang masuk
Mapolres diperiksa identitasnya. Hal ini diberlakukan untuk pengunjung
berkendara sepeda motor maupun mobil. Para pengunjung diwajibkan melapor pada petugas
penjagaan, dan mengisi buku tamu.
Seorang
pengunjung yang hendak memperpanjang Surat Ijin Mengemudi (SIM), Irawan Aditia,
25 mengatakan, penjagaan ini sebelumnya tidak pernah ada. Warga Desa Naru
Kecamatan Woha ini mengaku kaget saat diperiksa.
“Tapi nggak apa-apa
mas, namanya juga polisi kan harus tegas,” tuturnya.
Terkait hal
tersebut, Kasubag Humas Polres Bima AKP Usman membenarkan adanya peningkatan
penjagaan. Kata dia, penjagaan di kantor Polisi merupakan prosedur yang wajar
dalam menciptakan situasi keamanan yang kondusif di lingkungan markas
kepolisian.
“Iya, memang
ada peningkatan pengamanan, agar para tamu bisa lebih tertib lagi,” ujarnya.
Dijelaskan, prosedur
ini sesuai standart pengamanan Mako. Setiap pengunjung harus diperiksa
identitas dan ditanya keperluannya. Sedangkan untuk semua kendaraan yang masuk
harus dicek dengan teliti, dan diparkir pada tempatnya.
“Standarnya
memang harus begitu, selain antisipasi terorisme, juga keamanan Mako. Agar bisa
memberi contoh pada masyarakat bahwa kita disiplin dan tertib,” jelasnya.
Pengamanan
semacam ini, lanjutnya, sudah jauh hari dilakukan. Apalagi dengan adanya
beberapa aksi penembakan gelap belakangan ini. “Ya harus kita tingkatkan karena
belajar dari pengalaman di Poso beberapa tahun lalu,” tandasnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar