Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Personel Kepolisian Resor Bima menjaga ketat kantor
Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Bima. Penjagaan bertujuan mengamankan
rapat pleno penghitungan suara pemilihan legislatif di wilayah setempat. Kepolisian
dibantu Brimob melakukan penertiban terhadap sejumlah pengunjung KPUD.
Sejumlah warga yang tidak berkepentingan dipaksa untuk keluar
dari halaman KPUD Bima. Penertiban terhadap warga tersebut untuk mensterilkan
ruangan tempat berlangsungnya pleno.
“Anggota disebar, baik di dalam maupun di luar kantor.
Sementara warga yang tidak memiliki kepentingan kami arahkan untuk mengosongkan
ruangan KPU,” kata Kapolres Bima, AKBP IGPG Ekawana Prasta SIK, Senin (21/4).
Menurut dia, penjagaan ketat tersebut bertujuan untuk
mengantisipasi kericuhan yang terjadi saat rapat pleno penetapan perolehan
suara. Pasalnya, beberapa hari terakhir, kantor KPUD Bima terus mendapat sorotan
dari berbagai elemen masyarakat.
“Mengantisipasi hal itu, sehingga kami meminta warga untuk
mengosongkan ruangan ini. Bagi saksi dan parpol, kami juga sudah memeriksa
barang bawaannya,” ujar Eka.
Pantauan Salaja Kampo, di sekitar kantor KPU Bima, selain
polisi, juga dipadati oleh para pendukung calon legislator. Disamping itu,
sejumlah warga dari berbagai kecamatan juga tampak memadati tempat-tempat di
sekitar KPU.
Sementara di dalam ruangan, beberapa caleg menyaksikan rapat
pleno tersebut. “Mudah-mudahan pleno ini berjalan lancar,” tambah Kapolres.
Rapat pleno hingga Senin sore masih berlangsung. Rapat
dimulai sekitar pukul 09.00 Wita dan dipimpin oleh Ketua KPU Siti Nursusila SIP
serta para komisioner lainnya. Ada pula para saksi, anggota Panitia Pengawas
Pemilihan Umum, dan pihak Polres Bima. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar