Senin, 21 April 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Personel Kepolisian Resor Bima menjaga ketat kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Bima. Penjagaan bertujuan mengamankan rapat pleno penghitungan suara pemilihan legislatif di wilayah setempat. Kepolisian dibantu Brimob melakukan penertiban terhadap sejumlah pengunjung KPUD. 
 
Sejumlah warga yang tidak berkepentingan dipaksa untuk keluar dari halaman KPUD Bima. Penertiban terhadap warga tersebut untuk mensterilkan ruangan tempat berlangsungnya pleno. 
 
“Anggota disebar, baik di dalam maupun di luar kantor. Sementara warga yang tidak memiliki kepentingan kami arahkan untuk mengosongkan ruangan KPU,” kata Kapolres Bima, AKBP IGPG Ekawana Prasta SIK, Senin (21/4).
 
Menurut dia, penjagaan ketat tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kericuhan yang terjadi saat rapat pleno penetapan perolehan suara. Pasalnya, beberapa hari terakhir, kantor KPUD Bima terus mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat.
 
“Mengantisipasi hal itu, sehingga kami meminta warga untuk mengosongkan ruangan ini. Bagi saksi dan parpol, kami juga sudah memeriksa barang bawaannya,” ujar Eka.
 
Pantauan Salaja Kampo, di sekitar kantor KPU Bima, selain polisi, juga dipadati oleh para pendukung calon legislator. Disamping itu, sejumlah warga dari berbagai kecamatan juga tampak memadati tempat-tempat di sekitar KPU. 
 
Sementara di dalam ruangan, beberapa caleg menyaksikan rapat pleno tersebut. “Mudah-mudahan pleno ini berjalan lancar,” tambah Kapolres.
 
Rapat pleno hingga Senin sore masih berlangsung. Rapat dimulai sekitar pukul 09.00 Wita dan dipimpin oleh Ketua KPU Siti Nursusila SIP serta para komisioner lainnya. Ada pula para saksi, anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum, dan pihak Polres Bima. (SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar