Jumat, 25 April 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Pembangunan jembatan sekolah di SMP Negeri 1 Monta kini sudah hampir rampung. Pihak sekolah memprediksikan, pembangunan yang berlangsung secara bertahap itu sudah mencapai 75 persen.
 
Jembatan sepanjang 50 meter yang menghubungkan kelas induk dan kelas cadangan tersebut, sebelumnya ambruk terseret banjir. Upaya sekolah dalam menjaga KBM agar tetap lancar, memaksa kepala sekolah setempat bergerak cepat mencari solusinya. 
 
Alhasil, jembatan pun mulai dibangun dengan anggaran swadaya dari kepala sekolah, guru dan uang komite. Sebelumnya pihak sekolah mendapat bantuan dari Bupati Bima berupa 50 batang besi dan 50 sak semen. 
 
“Bupati sendiri yang meletakkan batu pertama pembanguan ini,” kata kepala SMPN 1 Monta Dra. Arfida Roswati, M.Pd, Jumat (25/4).
 
Menurut kasek, jembatan penghubung tersebut sangat dibutuhkan oleh pihak sekolah demi menjaga KBM tetap berjalan. Apalagi, saat musim hujan, aliran air di sungai mempersulit aktivitas KBM di kelas belakang.
 
“Kalau tidak kita bangun, kami khawatir siswa dan guru tidak berani melintas, karena arus air sudah mulai tinggi,” ujar Ibu dua anak ini.
 
Diakui, sejauh ini jembatan tersebut sudah bisa digunakan. Hanya saja, belum bisa dimaksimalkan lantaran masih ada yang harus diperbaiki. “Sudah bisa digunakan kok, tingga penyelesaiannya saja,” katanya.
 
Perempuan enerjik ini menambahkan, untuk proses penyelesaian pihaknya masih membutuhkan sekitar 20 batang besi plate, 50 batang besi untuk pondasi dan 50 sak semen. “Kita masih upayakan untuk anggaran tersebut, semoga pemda membantu sisa pekerjaan ini,” imbuhnya.(SK.Edo)

0 komentar:

Posting Komentar