Selasa, 15 April 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Biaya operasional Ujian Nasional di Madrasah Aliah Darul Hikmah Tente dibiayai sendiri oleh pihak sekolah. Kondisi tersebut disebabkan karena ditundanya biaya UN yang dicairkan oleh dinas terkait. 
 
Ironisnya, sekolah tersebut harus menampung siswa di dua sekolah berbeda, begitupun pembiayaannya. Yakni Madrasah Aaliah Al Furqan dan MA Nurul Muslimin.
 
Kepala MA Darul Hikmah, Hj. Sahlani S.Ag mengatakan, operasioal tersebut sedianya dicairkan sebelum pelaksanaan  UN. Namun memasuki hari kedua UN, biaya tersebut belum juga dicairkan. “Biaya operasioalnya kita talangin saja,” ungkapnya, Selasa (15/4).
 
Meski begitu, kasek mengaku pelaksanaan UN tetap berjalan lancar. Dua sekolah yang ikut UN langsung digabungin dengan siswa di sekolah setempat. “Kondisi ini sudah berlangsung selama 5 tahun terakhir,” terangnya.
 
Kasek menyebutkan, sebanyak 110 siswa yang ikut UN, hanya 3 siswa saja yang absen. Ketiganya diklaim tidak ingin mengikuti UN lantaran sudah dikeluarkan karena menikah. “Kalau di sekolah kita hanya 65 siswa saja, sisanya  siswa di dua sekolah lain,” sebutnya
.
Menyinggung soal adanya kendala saat pelaksanaan UN, Sahlani mengaku tidak ada persoalan. Termasuk adanya insiden tertukarnya soal UN. “Sebanyak tujuh ruangan yang digunakan, tidak ada soal yang tertukar. Semuanya berjalan sesuai harapan,” tegas kasek.
 
Dia berharap UN kali ini bisa meningkatkan prestasi sekolah dan para siswa bisa lulus semua dengan nilai terbaik. Selain itu, kasek juga berharap di sisa UN, para siswa bisa melaksanakan sesuai harapan. “Sejauh ini, para siswa mengikuti UN dengan lancar, semoga sampai hari terakhir UN bisa seperti ini,” pungkasnya. (SK. Opk)

0 komentar:

Posting Komentar