Ilustrasi |
KM. Salaja Kampo—Biaya operasional Ujian Nasional di Madrasah
Aliah Darul Hikmah Tente dibiayai sendiri oleh pihak sekolah. Kondisi tersebut
disebabkan karena ditundanya biaya UN yang dicairkan oleh dinas terkait.
Ironisnya, sekolah tersebut harus menampung siswa di
dua sekolah berbeda, begitupun pembiayaannya. Yakni Madrasah Aaliah Al Furqan
dan MA Nurul Muslimin.
Kepala MA Darul Hikmah, Hj. Sahlani S.Ag mengatakan,
operasioal tersebut sedianya dicairkan sebelum pelaksanaan UN. Namun memasuki hari kedua UN, biaya
tersebut belum juga dicairkan. “Biaya operasioalnya kita talangin saja,”
ungkapnya, Selasa (15/4).
Meski begitu, kasek mengaku pelaksanaan UN tetap
berjalan lancar. Dua sekolah yang ikut UN langsung digabungin dengan siswa di
sekolah setempat. “Kondisi ini sudah berlangsung selama 5 tahun terakhir,”
terangnya.
Kasek menyebutkan, sebanyak 110 siswa yang ikut UN,
hanya 3 siswa saja yang absen. Ketiganya diklaim tidak ingin mengikuti UN
lantaran sudah dikeluarkan karena menikah. “Kalau di sekolah kita hanya 65
siswa saja, sisanya siswa di dua sekolah
lain,” sebutnya
.
Menyinggung soal adanya kendala saat pelaksanaan UN,
Sahlani mengaku tidak ada persoalan. Termasuk adanya insiden tertukarnya soal
UN. “Sebanyak tujuh ruangan yang digunakan, tidak ada soal yang tertukar.
Semuanya berjalan sesuai harapan,” tegas kasek.
Dia berharap UN kali ini bisa meningkatkan prestasi
sekolah dan para siswa bisa lulus semua dengan nilai terbaik. Selain itu, kasek
juga berharap di sisa UN, para siswa bisa melaksanakan sesuai harapan. “Sejauh
ini, para siswa mengikuti UN dengan lancar, semoga sampai hari terakhir UN bisa
seperti ini,” pungkasnya. (SK. Opk)
0 komentar:
Posting Komentar