Selasa, 01 April 2014

Ilustrasi
KM. Salaja Kampo—Empat hari sudah insiden penembakan anggota polisi berlalu. Namun hingga hari ini Selasa (1/4), aparat kepolisian Polres Bima belum berhasil mengungkap tabir kasus tersebut. Meski tujuh orang saksi sudah diperiksa termaksud saksi korban, reskrim polres setempat masih melakukan penyelidikan. 
 
Mampukah polisi mengungkap pelaku penembakan Ipda Hanafi? Berbagai spekulasi terus mencuat seiring rekam jejak polisi yang seolah kesulitan menangkap pelaku. Disamping itu, kepolisian terkesan menutupi proses penyelidikan kasus yang menimpa Kaur Narkoba Polresta Bima ini. 
 
Hingga Selasa (1/4), polisi belum bisa menetapkan identitas dan ciri pelaku penembakan. Padahal, sejumlah saksi sudah memberikan keterangan terkait sketsa wajah pelaku yang lebih dari satu orang itu. Polisi masih kesulitan menganalisa siapa pelaku dan motif dibalik penembakan tersebut. Ironisnya, polisi sudah membuat sketsa wajah pelaku, namun, belum ada tanda-tanda para pelaku bakal ditangkap.
 
Kasat Reskrim Polres Bima, Iptu M. Yamin menyatakan, perburuan pelaku penembakan diakui tidak mudah. Kata dia, kasus ini berbeda dengan kasus kejahatan lain. Pihaknya memerlukan pengkajian dan mengumpulkan keterangan para saksi. “Kita butuh waktu untuk mengungkap kasus ini,” ujarnya, Selasa (1/4).
 
Sementara itu, Kapolres Bima AKBP IGPG Ekawana Prasta SIK menyampaikan, indikasi penembakan Ipda Hanafi bukan berasal dari kelompok teroris yang makin menguat. Kapolres menduga kasus tersebut merupakan persoalan internal pribadi korban sendiri. 
 
“Opsi penggunaan UU Terorisme menjadi pilihan terakhir. Namun bayangannya saat ini, terkait masalah pribadi,” paparnya.
 
Dijelaskan, hasil olah TKP yang dilakukan penyidik hingga berhasil menemukan mortil, akan terus dikembangkan. Bahkan, kepolisian setempat sudah mengirim mortil tersebut ke Denpasar untuk uji forensik. 
 
Kata Eka, penemuan mortil tersebut akan mempermudah pihaknya mengindentifikasi pelaku. “40 persen pelakunya akan segera diidentifikasi, setelah kita dapatkan hasil uji forensik mortil tersebut,” tandasnya.(SK.Opk)

0 komentar:

Posting Komentar