Senin, 07 April 2014

Para Petugas Sedang Menjemur Surat Suara yang Basah
KM. Salaja Kampo—Lebih dari empat ribu lembar surat suara di KPU Kabupaten Bima basah akibat kehujanan saat didroping ke Kecamatan Sape. Selain surat suara, formulir model C1 juga ikut basah. Setiba di Sape, mobil yang mengangkut surat suara tersebut diguyur hujan deras Minggu (6/4) malam.
 
Surat suara tersebut belum sempat diturunkan lantaran di kantor camat setempat terjadi perkelahian antara warga. Akibatnya, mobil truk pengangkut logistik pemilu itu pun diguyur hujan.
 
Pada Senin (7/4) , pihak KPU langsung menjemur sejumlah surat suara yang basah dan dikawal ketat aparat kepolisian dan Panwaslu. Penjemuran ini, sekaligus penyortiran ulang surat suara agar bisa digunakan kembali. 
 
Ketua KPU Kabupaten Bima Siti Nursusila SIP mengatakan, rencananya 41.756 lembar ditambah 20 persen surat suara tambahan tersebut didroping menuju Sape. “Di tengah perjalanan menuju lokasi, petugas diguyur hujan deras dan tidak sempat bernaung, akibatnya logistik yang dibawa basah,” ujarnya.
 
Pihaknya belum bisa memastikan jumlah surat suara yang rusak akibat musibah tersebut. Namun Susila menegaskan, logistik tersebut masih bisa digunakan. “Ada sih yang rusak, tapi itu hanya sedikit saja dan sisanya masih bisa digunakan,” tegasnya.
 
KPU sendiri mengaku sudah berkoordinasi dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat, terkait persoalan ini. Meski basah, Susila memastikan kondisi surat suara untuk pileg tetap terpenuhi. “Kita akan mensiasati kekurangan surat suara tersebut. Kalau yang robek masih bisa kita tutupi,” katanya. 
 
Menyinggung soal perkelahian warga di Kantor Camat Sape saat surat suara hendak diturunkan, Susila mengaku tidak tahu. Meski begitu, perempuan kelahiran Desa Kanangan Kecamatan Bolo ini membenarkan adanya insiden tersebut.
 
“Akibat adanya perkelahian itu sehingga surat suara tidak bisa diturunkan dan terpaksa diguyur hujan,” tandasnya. (SK.Edo)
 

0 komentar:

Posting Komentar