Para Petugas Sedang Menjemur Surat Suara yang Basah |
KM. Salaja Kampo—Lebih dari empat ribu lembar surat suara di KPU Kabupaten Bima
basah akibat kehujanan saat didroping ke Kecamatan Sape. Selain surat suara,
formulir model C1 juga ikut basah. Setiba di Sape, mobil yang mengangkut surat
suara tersebut diguyur hujan deras Minggu (6/4) malam.
Surat suara tersebut belum sempat diturunkan lantaran di kantor
camat setempat terjadi perkelahian antara warga. Akibatnya, mobil truk pengangkut
logistik pemilu itu pun diguyur hujan.
Pada Senin (7/4) , pihak KPU langsung menjemur sejumlah surat
suara yang basah dan dikawal ketat aparat kepolisian dan Panwaslu. Penjemuran
ini, sekaligus penyortiran ulang surat suara agar bisa digunakan kembali.
Ketua KPU Kabupaten Bima Siti Nursusila SIP mengatakan,
rencananya 41.756 lembar ditambah 20 persen surat suara tambahan tersebut didroping
menuju Sape. “Di tengah perjalanan menuju lokasi, petugas diguyur hujan deras
dan tidak sempat bernaung, akibatnya logistik yang dibawa basah,” ujarnya.
Pihaknya belum bisa memastikan jumlah surat suara yang rusak
akibat musibah tersebut. Namun Susila menegaskan, logistik tersebut masih bisa
digunakan. “Ada sih yang rusak, tapi itu hanya sedikit saja dan sisanya masih
bisa digunakan,” tegasnya.
KPU sendiri mengaku sudah berkoordinasi dengan KPU Provinsi
dan KPU Pusat, terkait persoalan ini. Meski basah, Susila memastikan kondisi
surat suara untuk pileg tetap terpenuhi. “Kita akan mensiasati kekurangan surat
suara tersebut. Kalau yang robek masih bisa kita tutupi,” katanya.
Menyinggung soal perkelahian warga di Kantor Camat Sape saat
surat suara hendak diturunkan, Susila mengaku tidak tahu. Meski begitu,
perempuan kelahiran Desa Kanangan Kecamatan Bolo ini membenarkan adanya insiden
tersebut.
“Akibat adanya perkelahian itu sehingga surat suara tidak
bisa diturunkan dan terpaksa diguyur hujan,” tandasnya. (SK.Edo)
0 komentar:
Posting Komentar